Kelangkaan elpiji di masyarakat yang sering terjadi disinyalir bukan karena adanya oknum yang bermain nakal. Tetapi kelangkaan elpiji disebabkan karena jumlah Stasiun Pengisian Bahan Elpiji (SPBE) yang kurang di Rembang.
Hal itu diungkapkan oleh Plt. Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz di hadapan ratusan peserta dalam acara Dinamika pembangunan yang digelar di aula kecamatan Pancur, Kamis (13/11/2014).
Menurut Plt.Bupati idealnya di Kabupaten Rembang ada tiga Stasiun Pengisian Bahan Elpiji (SPBE). Sedangkan di Rembang saat ini baru ada satu SPPBE yang berada di Pasar Banggi.
Sehingga untuk mencukupi kebutuhan elpiji di Rembang dibutuhkan suplai dari luar daerah seperti Tuban, Pati dan Blora. Tetapi ketika disana ditarik tidak menyuplai maka akan menjadi masalah.
“Untuk itu kami kemarin baru saja menandatangi ijin prinsip pendirian satu SPPBE baru dan sudah dimulai pengerjaannya.”imbuhnya
Selain satu SPPBE yang baru Plt.Bupati juga menyebutkan masih akan ada satu SPPBE lagi yang berdiri di Rembang. Saat ini masih dalam proses pengajuan ijin lingkungan
Harapannya dengan penambahan dua SPBE yang baru kelangkaan elpiji tidak terjadi lagi di kabupaten Rembang. Masyarakat tidak perlu resah lagi untuk mendapatkan elpiji baik untuk keperluan rumah tangga maupun berdagang.