Komitmen Bupati Rembang H. Abdul Hafidz untuk menghijaukan Bumi Indonesia di wilayah Kabupaten Rembang ternyata mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Rembang tahun ini mendapat nominasi penilaian lomba Bupati/Walikota Peduli Penanaman Pohon Tahun 2015 Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2016.
Bupati Rembang H. Abdul Hafidz saat menerima tim penilai dari provinsi, selasa (13/9) di ruang rapat bupati Rembang mengatakan penghijauan di Rembang tidak hanya mengandalkan dari pemerintah saja baik pemerintah daerah, provinsi ataupun pusat tapi juga atas kepedulian dari pihak lain seperti TNI/Polri, BUMN, Swasta maupun kelompok masyarakat.
Bupati menjelaskan dalam satu tahun penanaman pohon di Rembang bisa terlaksana 10 – 20 kali. Dan tanaman yang dipilih untuk penghijauan adalah tanaman yang tidak terlalu membutuhkan banyak air hal ini dikarenakan Kabupaten Rembang termasuk salah satu daerah dengan curah hujan yang rendah.
Bupati menambahkan saat ini hutan rakyat sudah mulai dikenal oleh masyarakat Rembang, banyak lahan kritis yang sudah mulai ditanami seperti pohon jati, demikian juga dengan lahan kosong.
Dengan diadakannya lomba Bupati berharap penghijauan di Kabupaten Rembang semakin mengeliat.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Rembang Ir Suratmin menjelaskan untuk melaksanakan program penanaman satu miliar pohon Kabupaten Rembang telah membentuk kelompok kerja penanaman satu milyar pohon.
Kelompok kerja tersebut menurut Suratmin telah melaksanakan berbagai sosialisasi dan kegiatan terkait penanaman satu milyar pohon di Kabupaten Rembang tahun 2015.
Suratmin menambahkan pada tahun 2015 jumlah bibit yang disalurkan untuk penanaman pohon adalah 758.373 pohon, namun menurutnya jumlah tersebut masih bisa bertambah karena banyak penanaman pohon yang dilakukan kelompok masyarakat tanpa pemberitahuan kepada pemerintah.
Ketua tim penilai Ir Raharjo MP dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah mengatakan saat ini hutan rakyat memang berkembang namun industri yang mengiringinya juga semakin bertambah sehingga jika tidak diikuti dengan penanaman pohon dikhawatirkan lahan kritis akan semakin bertambah.
penilaian lomba berdasarkan tiga aspek yakni keberadaan dan efektivitas kinerja kelompok kerja, keberadaan dan efektivitas kinerja posko penyaluran bibit dan realisasi jumlah bibit yang ditanam.
Penilaian ini sendiri adalah penanaman pohon dalam rentan waktu mulai 1 februari 2015 hingga 31 Januari 2016. sedangkan penilaian meliputi penilaian administrasi dan fisik. Untuk pemenang akan mewakili Provinsi Jawa Tengah maju tingkat nasional bulan oktober mendatang.