Menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar Rapat Koordinasi Ekonomi, Keuangan, Industri dan Perdagangan (Ekuinda), Jum’at (12/6/2015) di lantai IV Kantor Setda Rembang. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh SKPD dan unsur Muspika.
Selama Rakor berlangsung ada dua hal yang menjadi perhatian, yakni lampu penerangan jalan dan ketersediaan elpiji 3 kg. Pasalnya baru-baru ini di kecamatan Sarang dikabarkan elpiji 3 kg langka dan harga jualnya mencapai Rp.22 ribuan. sementara lampu penerangan jalan ada beberapa wilayah yang lampunya mengalami kerusakan.
Menanggapi hal itu, Sekda Rembang, Hamzah Fatoni, SH, Mkn akan segera menerjunkan tim guna mengecek langsung kondisi di lapangan baik masalah elpiji maupun lampu penerangan jalan.
Sekda akan membentuk tim dari beberapa SKPD yang menangani lampu penerangan jalan dan gas elpiji. Tim yang akan diterjunkan terdiri dari beberapa SKPD seperti Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi , Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Dinas Kelautan dan Perikanan maupun Dinas Pekerjaan Umum, karena masing-masing memiliki kewenangan tentang lampu penerangan di lokasi – lokasi berbeda.
“Untuk elpiji nanti kami juga turunkan tim untuk mengecek dan memantau ketersediaan elpiji 3kg. Sebelumnya pangkalan juga sudah siap untuk menjaga harga elpiji sampai pada konsumen maksimal 17 ribu.”imbuhnya
Sementara untuk kelangkaan elpiji 3 kg, jika tim menemukan adanya penyelewengan dari pihak tertentu, maka Pemkab akan menggunakan kewenangan yang dimiliki.
Secara terpisah, Kepala Bidang Migas Dan Energi Dinas ESDM Kab. Rembang, Imam Teguh Susatyo mengungkapkan sebenarnya untuk kuota elpiji bulan ini sudah mencukupi. Bulan Juni Rembang mendapatkan tambahan kuota 4 % dari jatah bulan Mei, Jika bulan Mei kuota elpiji 3 kg sekitar 324 ribu, bulan Juni ini menjadi 336 ribu tabung.