Ribuan pelajar SD di kecamatan Rembang, kabupaten Rembang dipulangkan sebelum jam pulang sekolah, Kamis (4/2). Hal itu disebabkan enam sekolah mulai SDN Kutoharjo I hingga SDN Kutoharjo VI dilakukan fogging.
Kepala Sekolah SDN 5 Kutoharjo Kecamatan Rembang, Sudjito kepada mengatakan siswa mulai kelas I hingga VI sengaja dipulangkan lebih awal sekira 08.30 WIB. Pemfoggingan enam SD ini merupakan program dari Puskesmas Rembang I untuk menanggulangi penyebaran penyakit yang ditularkan nyamuk aedes aegypti itu, apalagi banyak anak-anak saat ini yang terserang penyakit DBD.
“Ada satu siswanya yang terserang penyakit DBD. Siswa tersebut diketahui ijin tidak masuk sekolah sejak kemarin.”ungkapnya
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Aris Suryono menjelaskan fogging di enam Sekolah tersebut dilakukan karena menindaklanjuti adanya siswa di sekolah tersebut yang terserang penyakit DBD. Dan ketika ada siswa sekolah yang terjangkit DBD, maka sekolah tersebut dianggap sebagai titik fokus untuk fogging.
“Ini sudah prosedur, jika ada anak sekolah yang terkena penyakit DBD maka sekolah tersebut menjadi titik fokus fogging. Fogging ini dilakukan DBD tidak menular siswa yang lain.”terangnya
Aris mengungkapkan sejak bulan Desember hingga januari pasien DBD masih banyak, bulan januari ada 83 kasus menyebar di seluruh kecamatan, bahkan 3 orang meninggal dunia.
Pencegahan penyakit ini sebenarnya sudah dimulai sejak bulan Juli 2015 dengan meminta puskesmas di 14 kecamatan unutk mengantisipasi datangnya musim penghujan yang diikuti ancaman DBD. Dinas kesehatan juga mengaktifkan Pokjanal tingkat kecamatan khusus untuk mencegah penyakit berbahaya ini.