Pemerintah Kabupaten Rembang melalui dinas pertanian dan kehutanan (Dintanhut) setempat bakal menggelar festival buah lokal pada 23 Februari 2016 di halaman Kantor Dintanhut.
Kepala Dintanhut Kabupaten Rembang, Suratmin saat disela-sela memantau kesiapan lokasi Festival buah mengungkapkan dalam Festival Buah ada empat jenis buah yang dilombakan. Hingga Senin sore, kategori buah durian terdaftar 20 peserta, untuk buah duku asal Rembang diikuti delapan peserta, sawo ada 26 peserta dan kedondong diikuti 19 peserta sementara peserta tanaman buah dalam pot (Tabulampot) ada 19 peserta.
Semua potensi buah-buahan lokal yang ikut dalam festival ini akan dicari buah terbaik. Bagi buah terbaik nantinya akan didaftarkan ke Kementrian sebagai pohon induk lokal Rembang dan akan dikembangkan.
Festival Buah ini juga akan diramaikan dengan bursa bibit tanaman, sehingga masyarakat penggemar tanaman buah-buahan bisa langsung datang ke lokasi festival yang dimulai pada pukul 07.00 WIB.
“Jam 7 pagi sudah dibuka. Silahkan bagi masyarakat yang mau beli bibit, ada bibit tanaman buah-buahan komplit. Ada mangga, jeruk, rambutan, klengkeng, sersat, ada sukun, kates ada semua, termasuk pupuk organik dan pot-pot sebagai media tanam.”tuturnya
Buah lokal juga tidak hanya dipamerkan untuk lomba, sebagian produk para petani lokal juga bisa dibeli oleh masyarakat.
Bagi sang juara, utamanya pemenang di kategori durian dan tabulampot dipastikan akan mengikuti acara serupa di tingkat provinsi yang akan digelar tanggal 27-28 Februari 2016.
Dengan digelarnya kegiatan ini selain untuk mendapatkan tanaman buah yang unggul juga diharapkan dapat mengangkat pamor buah lokal. Efek ke depan jika buah asli Rembang semakin populer di masyarakat Rembang bahkan di luar kota maka penjualan akan meningkat dan pendapatan petani ikut meningkat.
“Festival ini adalah yang pertama kalinya digelar. Kegiatan ini diharapkan bisa mendongkrak pendapatan petani buah. Karena peru diketahui bahwa Rembang juga memiliki buah-buahan asi Rembang yang rasanya tidak kalah dengan produk luar daerah.” tegasnya.
Lanjut Suratmin, pengembangan buah lokal dengan kualitas unggul ke depan juga dinilai bisa mendorong potensi agro wisata yang saat ini sedang digemari oleh wisatawan. Jika dikelola dengan baik maka Rembang bisa menjadi tempat menyenangkan bagi wisatawan, karena selain bisa menikmati pemandangan pantai, wisata religi ke pasujudan Sunan Bonang dan sejarah Lasem juga bisa menikmati wisata agro dengan menikmati rasa buah lokal yang enak.
Rencananya Bupati Rembang juga akan hadir saat acara penutupan pada siang hari. Bupati akan memberikan sambutan pengarahan dan menyerahkan piala dan hadiah kepada para pemenang.