Pemerintah Kabupaten Rembang

Gelar Rakor Ekuinda Antisipasi Hal Negatif Jelang Natal 2016 dan Tahun Baru 2017

 

Guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi selama hari besar Natal 2016 dan Perayaan Tahun Baru Pemerintah Kabupaten Rembang menggelar rapat koordinasi Ekonomi Keuangan Dan Perdagangan (Ekuinda) bersama lintas sektoral seperti Polres Rembang, Kodim 0720 Rembang untuk penyelenggaraan Posko Terpadu di lantai IV Kantor Bupati Rembang, Selasa (20/12/2016).Dalam rakor tersebut juga dihadiri Camat, kepala desa, pengelola hotel, FKUB dan tokoh masyarakat.

Berbagai permasalahan yang kemungkinan muncul mulai dari kriminalitas, harga sembako naik,  kelangkaan BBM dan elpiji diangkat dalam rakor tersebut. Tujuannya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama momen Natal dan Tahun Baru.

Sekda Rembang, Drs. Subakti mengatakan beberapa hal yang rentan menjadi perhatian seperti penerangan jalan yang memungkinkan rawan terjadinya kecelakaan maupun tindak kriminalitas. Diharapkan petugas bisa mengantisipasi kerawanan tersebut.

“Sedangkan untuk mengantisipasi penyalahgunaan tempat publik termasuk mushola menjadi tempat minum-minuman keras disaat pergantian tahun, Pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres, Kodim, termasuk Kesbangpolinmas. Informasi tentang mushola-mushola yang sering digunakan untuk kegiatan maksiat harap bisa disampaikan kepada pihak berwenang sehingga bisa diantisipasi.”

Untuk mengendalikan harga, Pemkab sudah menyiapkan rencana operasi pasar diwilayah-wilayah tertentu yang terjadi lonjakan harga. Pemkab juga akan segera melayangkan surat permintaan kepada PT. PLN agar tidak ada pemadaman mulai sebelum perayaan Natal 2016 sampai selesai perayaan tahun baru 2017.

Terkait keamanan wilayah Polres dan Kodim akan menyiagakan personelnya di gereja-gereja, tempat-tempat yang disinyalir menjadi titik pusat keramaian, obyek wisata yang juga rentan disalah gunakan hingga pengamanan obyek vital.

Kasdim Kodim 0720 Rembang, Mayor Hariyanto dalam rakor tersebut menyebutkan ada 245 personel yang tersebar di seluruh Koramil. Ada 34 gereja yang ada di wilayah Kabupaten Rembang yang menjadi perhatian pengamanan, dengan kecamatan Lasem dan Rembang menjadi prioritas karena terdapat gereja dengan jumlah yang paling banyak.

Sementara dari pihak kepolisian siap menempatkan sedikitnya 15 personel untuk menjaga satu gereja. Tak hanya dari TNI dan Polri saja, Dari dinas Kesehatan juga mengerahkan 18 personel , 30 personel dari Satpol PP dan 200 Linmas juga siap untuk ikut melayani masyarakat selama Natal sampai Tahun Baru.

Sementara itu,Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto, mengapresiasi selama ini kondisi kabupaten Rembang cenderung kondusif. Hal tersebut berkat adanya koordinasi yang baik oleh semua pihak baik dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, Kepala Desa, pemerintah, Polres Rembang dan Kodim, hal itu harus diteruskan.

“Saya berharap koordinasi ini bisa terus berlanjut. Tanpa kerjasama semua pihak semuanya tidak akan berjalan maksimal. Semoga perayaan natal dan tahun baru besok bisa berjalan, “tandasnya.

Exit mobile version