Warga desa Pasar Banggi bersama Bupati Rembang, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Rembang, aparat keamanan dan PKK melaksanakan gotong royong di desa setempat. Mereka membersihakan di pantai, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) desa setempat dan bergotong-royong merehab rumah tidak layak huni.
Bupati Rembang, H.Abdul Hafidz yang berkesempatan meletakan batu pertama rehab rumah tidak layak huni milik Dul Wakhid menyambut positif kegiatan tersebut. Sinergitas melalui gotong royong antara masyarakat dan pemerintah menurutnya sangat diperlukan dalam membangun bangsa.
“Misal pemerintah memberikan dana stimulan rehab rumah Rp. 10 juta tentu dana tersebut tidak cukup. Maka supaya mencukupi ada gotong royong dari warga. Dan pemerintah bangga bisa kembali menggerakkan gotong royong lagi untuk membantu orang yang membutuhkan.”ujarnya
Gotong-royong memang sempat berkurang di kalangan masyarakat. Namun Dia yakin ketika pemerintah sudah proaktif melalui kegiatan- kegiatan yang bersifat kemasyarakatan dan dilaksanakan melalui gotong royong, maka gotong-royong akan kembali dan bahkan menjadi alat atau sarana pembangunan di negara ini.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Rembang, Dwi Wahyuni menjelaskan kegiatan itu merupakan gebrak Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XIII. Tujuannya agar masyarakat kembali menggalakkan gotong royong.
Sementara itu, Kepala Desa Pasar Banggi, Rasno mewakili warganya mengaku sangat senang kegiatan BBGRM dilaksanakan di desanya. Memang gotong royong di desanya masih berjalan, namun dengan kegiatan ini warga semakin semangat.
“Dengan adanya kegiatan ini, pihak Instansi memberikan contoh untuk bergotong royong. Tentu akan memberikan semangat lagi bagi masyarakat. Selama ini setiap hari jum’at perangkat dan masyarakat rutin bekerja bhakti.