Ketersediaan air untuk pengairan lahan sawah menjadi salah satu kendala kurang optimalnya produksi panen berbagai jenis tanaman budidaya peetanian di kabupaten Rembang. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Rembang akan terus berupaya untuk memenuhi ketersediaan air guna pengairan sawah.
Kepala Dintanhut Rembang, Ir Suratmin dalam acara workshop peningkatan produksi pertanian dan pendapatan petani melalui peningkatan penyediaan sumber air irigasi di Hotel Fave,Rabu (11/10) mengatakan sebagian besar areal pertanian di Kabupaten Rembang adalah tadah hujan. Selain itu curah hujan terhitung masih rendah sehingga untuk mengatasi hal tersebut perlu dibangun irigasi-irigasi.
“Tujuan kegiatan ini untuk mendapatkan masukan dan saran untuk pembangunan irigasi guna mengatasi kekurangan air.”
Suratmin menyebutkan untuk meningkatkan ketersediaan air bagi petani Pemkab Rembang tahun ini mengembangkan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT). Pengembangan dilakukan dengan target 1.700 hektar.
Sedangkan pembuatan Dam Parit ada tujuh unit tersebar di desa Menoro Sedan,Johogunung Pancur, Mlatirejo Bulu,Gedangan Rembang,Bogorame Sulang,Ngasinan dan Mojokerto Kragan. Untuk embung tahun ini ditarget empat unit.
“Kemudian pembangunan long storage 11 unit,pembuatab irigasi air tanah dangkal sebanyak 95 unit tersebar di Sarang,Kragan dan Sluke.”
Sementara itu Wakil Bupati Rembang,Bayu Andriyanto sangat mendukung kemajuan pertanian di Rembang. Pemkab juga telah mendata jalan-jalan untuk perdagangan dan pertanian.
“Kita sudah mendata jalur-jalur perdagangan dan pertanian. Insyallah selesai tahun 2017.”
Diakuinya untuk meningkatkan produksi pertanian butuh kerja keras. Apalagi kendala alam seperti curah hujan dan ketersediaan sumber air.
Untuk itu pemkab terus mendorong selain dari anggaran pemerintah, perusahaan melalui CSR juga dipacu untuk ikut berpartisipasi. Yang sudah pasti dibangun dua embung hasil dari CSR Semen Indonesia yakni embung di daerah Tegaldowo Gunem dan di Maguan Kaliori.
Dalam kegiatan tersebut hadir perwakilan kecamatan, perwakilan kelompok tani,mantri dan PPL se kabupaten Rembang.