Pemerintah Kabupaten Rembang

Hati Hati dengan Medsos dan Kondusifitas Medsos

Masyarakat harus lebih bijak dalam menggunakan media sosial (medsos). Selain itu juga lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial.

Hal itu disampaikan Bupati Rembang H.Abdul Hafidz saat memberikan sambutan di Rembang Bersholawat di alun-alun Rembang, Rabu (29/11/2016)malam. 

Menurutnya, jika masyarakat tidak bijak dalam menggunakan medsos dikhawatirkan akan merusak kerukunan umat atau kerukunan bangsa. Sebab, jika secara sembarangan menerima atau menyebarkan informasi yang tidak benar, justru bisa menimbulkan kebencian dan perpecahan.

“Akhir-akhir ini banyak sekali informasi yang disebarkan di medsos justru mengandung isu-isu SARA. Yang mengancam persatuan berbangsa dan bernegara.”

Dalam kesempatan itu Bupati juga menghimbau pada pemilihan kepala desa di 43 desa yang digelar secara serentak di Kabupaten Rembang,Rabu (30/11/2016) semuanya bisa menjaga kondusifitas. Selain itu, Ia menghimbau kepada warga Rembang untuk tidak mengikuti unjuk rasa di Jakarta 2 Desember mendatang

Sementara itu, Komandan Kodim 0720/Rembang Letkol Infantri Darmawan Setiady mengingatkan kepada seluruh orang yang hadir tentang pentingnya persatuan. Seperti halnya yang telah tercantum dalam Pancasila pada sila ke-3 “Persatuan Indonesia”.

“Dalam Alquran juga dijelaskan bagaimana persatuan itu sangat penting. Yakni, Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai suku dan bangsa untuk saling mengenal. Itu juga mencerminkan bagaimana pentingnya persatuan, meski berbeda suku atau lainnnya,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Rembang AKBP Sugiarto berpesan dan mengajak masyarakat Rembang untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban serta mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan diadu domba.

Menurut rencana, Rembang Bersholawat ini akan diisi dengan tausiyah dari KH Maimun Zubair dan KH Ahmad Mustofa Bisri. Namun karena berhalangan, maka kedua kyai sepuh tersebut diwakili oleh KH Bisri Adib Hattani, dan putra KH Maimun Zubair, KH Rouf Maimun Zubair.

Exit mobile version