Melihat perkembangan Rembang Expo dari tahun ke tahun selalu meningkat peminatnya, maka muncul keinginan Rembang memiliki gedung khusus untuk ruang pameran. Gedung tersebut berukuran besar seperti Jogja Expo Center (JEC) yang dimiliki Yogyakarta atauJakarta Convention Center (JJC)di Jakarta.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Rembang, Ir. Muntoha,MM saat jumpa pers menjelang pelaksanaan Rembang Expo 2016 di kantor Dinperindagkop setempat, Selasa (24/5). Pasalnya gedung Balai Kartini yang selama ini menjadi lokasi Rembang Expo sudah dirasa tidak representatif lagi.
“Sudah sebelas tahun pelaksanaan Rembang Expo, Balai Kartini kita gunakan tidak semakin surut tapi terus berkembang. Dan saya melihat memang ada persoalan ketika gedung itu digunakan mengganggu akses jalan.”ujarnya
Sampai saat ini di wilayah kabupaten Rembang belum ada gedung yang ukurannya lebih besar dan lingkungannya aman seperti gedung di sebelah timur Kantor Bupati itu. Sedangkan jika digelar di lapangan terbuka dengan menggunakan tenda ber AC biayanya sangat mahal dan anggaran pemerintahpun dirasa belum mampu.
Jikapun akan di bangun semacam gedung Rembang Expo Center alternatif lokasi yang cocok berada di pinggir jalan pantura atau di sepanjang jalan Rembang-Blora. Gagasan adanya gedung tersebut sebenarnya juga pernah diutarakan dari beberapa pengusaha di Rembang.
“Saya berharap alternatifnya di jalan pantura dan yang kedua jalan arah Blora. Terkait langkah untuk ke arah gedung itu kita harus melalui kajian terlebih dahulu. Ide itu memang ada pengusaha yang berdiskusi dengan saya tentang gedung itu.”imbuhnya
Sementara itu Rembang Expo 2016 ini akan dimulai tanggal 28 Mei sampai 4 Juni 2016. Total ada 245 stand, dengan rincian 150 stand gratis untuk UMKM dan sisanya dikelola oleh Event Organizer. Selama pelaksanaan Rembang Expo panitia juga telah menyiapkan berbagai kegiatan seperti pentas seni untuk memeriahkan event tahunan itu.
Rencananya di pembukaan yang diagendakan malam hari akan dimeriahkan dengan pesta kembang api. Panitia mentargetkan tahun ini terjadi peningkatan transaksi dan oredr sebanyak 10 persen dari tahun 2015 dimana tercatat untuk transaksi Rp.2,4 milyar dan order Rp. 2,1 milyar.
