Pemerintah Kabupaten Rembang

Jagung Berprospek Untuk Dikembangkan

Jagung Hibrida merupakan salah satu komoditas yang perlu ditingkatkan. Apalagi pemerintah sudah melarang untuk impor jagung.

Hal itu disampaikan Bupati Rembang H.Abdul Hafidz saat kegiatan panen raya jagung hibrida di desa Bulu kecamatan Bulu,Kamis (24/11/2016). Kebijakan tersebut akan menguntungkan para petani jagung.

Jika kualitas jagung memenuhi apa yang diinginkan oleh Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), harga jagung hari ini dengan kadar air 17 seharga Rp.4.100,- perkilogram. Angka itu cukup menjanjikan untuk petani.

“Saya ingin setelah ini langsung menjalin kerja sama dengan GPMT. Agar petani tidak usah menjual kemana-mana,langsung masuk ke GPMT dengan harga yang disepakati.”

Jumlah luas lahan jagung di Rembang sekitar 38.500 hektar. Jika satu hektar 4,5 ton saja itu sudah mencapai 171 ribu ton. Padahal ada tambahan seluas 9.500 hektar dari kementrian Pertanian tahun depan.

Bupati mengandaikan jika per hektar Rp.2400,- perkilo untung Rp.17 jutaan, maka jika harga Rp.4.100/kilogram, dengan kadar air 17 maka keuntungan yang dapat dirasakan petani lebih besar lagi. Itupun masih menggunakan sistem pengolahan manual, keuntungan bakal bertambah lagi jika pengolahan sudah menggunakan peralatan modern seperti hand traktor dan alat pemipil atau presser, dan Bupati meminta kepada dinas terkait untuk 2017 kelompok tani Margo Budi diberikan bantuan hand traktor dan mesin pemipil jagung.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan kehutanan  (Dintanhut)  Suratmin akan segera menindaklanjuti yang diinstruksikan Bupati. Kemitraan dengan pengusaha produsen pakan ternak memang akan meningkatkan kesejahteraan petani jagung.

“Selama ini mereka menjual kepada pengepul yang ada di wilayah Kragan, Sarang dan di Sulang juga ada. Kalau kita langsung dengan gabungan produsen makanan ternak ini kita bisa langsung mengetahui perkembangan harga,dan mereka juga menyambut baik rencana itu,”pungkasnya.

Panen jagung jenis hidriba oleh kelompok tani jagung Margo Budi desa Bulu hasil ubinan mencapai13,6 ton/ha, dengan harga jual di tingkat petani saat ini Rp.2.400,- /kg maka keuntungan bersih yang didapat Rp.17 juta lebih per hektar.

Dalam kesempatan itu Bupati didampingi Wakil Bupati Bayu Andriyanto,SE juga menyerahkan bantuan bibit jagung kepada tiga kelompok tani di desa Bulu. Kemudian menyerahkan piala pemenang lomba petani jagung kepada KTT Rahayu desa Pelang Sarang, KTT Margo Utama desa Sidomulyo Sedan dan KTT Sidomakmur Desa Ngasinan kecamatan Sedan.

 

 

 

Exit mobile version