Menjelang berlangsungnya Pilkada serentak 9 Desember ini, petugas gabungan dari Dinsosnakertrans dan Satpol PP Kabupaten Rembang menggelar bersih-bersih Pengemins Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT).
Hasilnya, dalam razia yang digelar Senin (7/12) siang itu, petugas gabungan berhasil mengamankan 15 orang PGOT dari sejumlah lokasi berbeda. Mereka diamankan dari beberapa titik, antara lain kawasan terminal Rembang, Kaliori, Lasem serta Sulang.
Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Rembang melalui Kabid Sosial, Prapto Raharjo mengungkapkan, dari 15 PGOT yang diamankan sebagai besar merupakan warga luar daerah. Petugas mencatat beberapa dari mereka mengaku merupakan warga Kebumen, Madiun serta Brebes. hanya ada satu PGOt yang berasal dari Rembang.
Menurut Prapto, 15 PGOT yang diamankan ini akan mendapatkan penindakan bebeda. 11 orang akan langsung dibawa ke Balai Ekspsikotik Pangrukti Mulya di Jalan Blora-Rembang. Mereka terbukti mengalami genagguan kejiwaan yang harus mendapatkan penanganan.
Sedangkan dua orang lainnya akan dikirim ke Panti Jompo Kabupaten Rembang, serta dua orang lagi akan dikembalikan kepada keluarga mereka. “Ini razia menjelang berlangsungnya Pilkada 2015. Hanya ada satu orang warga Rembang yang akhirnya kami kembalikan kepada keluarga,” terang Prapto.
Menurut Prapto ada beberapa PGOT yang diamankan merupakan pemain lama. Mereka sebelumnya pernah diamankan dalam razia yang sama. Kebanyakan dari mereka kabur dari panti karena merasa lebih nyaman hidup di jalanan. “Kami akan terus melakukan penertiban terhadap PGOT yang berkeliaran,” imbuhnya.
Ada satu orang yang bernama Ali Syahroni diduga sebagai gelandangan diamankan namun akhirnya dilepas kembali. Lelaki 43 yang mengaku sebagai warga Brebes ini diamankan lantaran berpakaian kumal layaknya pengemis.
“Saya dari perjalanan di beberapa daerah dan akan kembali ke Brebes. Tidak tahu saat saya tidur di depan pertokoan dibawa petugas. Ya akhirnya saya ikut saja,” ungkapnya