Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz mendengarkan keluhan masyarakat desa Pamotan kecamatan Pamotan pasca pembongkaran jembatan Palan. Warga pamotan yang berada di sekitar jembatan mengeluh karena belum adanya jembatan darurat.
Akibat perbaikan jembatan yang masuk wilayah dukuh Palan sejak 13 April itu, warga disekitar jembatan harus memutar melalui jalan alternatif yang jauhnya kurang lebih 3 kilometer. Padahal jika ada jembatan darurat hanya 300 meter.
Seusai melihat secara langsung kondisi jembatan, kepada awak media, Selasa (19/4), Bupati mengatakan pihaknya sudah memerintahkan kepada instansi terkait untuk membuat jembatan darurat secepatnya. Hari ini pengerjaannya dimulai dan tidak kurang dari satu minggu jembatan darurat diperkirakan sudah bisa dilewati.
Terkait lama pekerjaan, Bupati juga mengungkapkan akan mengupayakan penyelesaian jembatan bisa dipercepat. Jika normal pengerjaan enam bulan, maka akan di tekan menjadi empat hingga lima bulan saja.
“Kita akan komunikasikan pembangunan jembatan ini bisa selesai empat bulan atau lima bulan, jangan sampai enam bulan. Karena ini akan mengganggu kondisi yang ada di desa terutama jalan alternatif ini sudah mulai hancur dan kendaraan yang muatan sampai 20-30 ton keberatan lewat jalan jatirogo-Bulu.”tuturnya
Nantinya kerusakan jalan alternatif akan ditanggung oleh Pemkab melalui anggaran perubahan 2016. Rencana jalur alternatif yang saat ini dilalui kendaraan akan dibuat hotmix.
Sementara itu terkait pungutan yang dilakukan oleh pihak desa, menurutnya tidak masalah. Karena uang tersebut digunakan untuk perbaikan jalan desa yang digunakan sebagai jalur alternatif dan biaya operasional yang mengatur arus kendaraan.
Sedangkan pengalihan arus kendaraan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dinhubkominfo) Kabupaten Rembang telah memasang rambu- rambu peringatan di beberapa titik. khusus sepeda motor dan mobil kecil diarahkan lewat selatan Koramil Pamotan – Mudal dan tembus di depan Pasar Hewan Pamotan. Bisa pula memanfaatkan timur balai desa ke selatan, sampai di belakang Masjid Pamotan.
Untuk kendaraan truk di bawah 10 ton, bisa lewat jalur Pamotan – Sedan – Pandangan atau Sedan – Kragan. Tapi bagi truk truk besar di atas 10 ton, harus melalui akses Sale – Jatirogo, Tuban – Jawa Timur. Tronton dan sejenisnya dilarang lewat Sedan – Pandangan atau Sedan – Kragan, karena pertimbangan kondisi jembatan tidak kuat.