Pemerintah Kabupaten Rembang

Korban Banjir Mulai Menarik Kepedulian Dari Beberapa Pihak

 

Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:”Table Normal”; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:””; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:”Calibri”,”sans-serif”; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:”Times New Roman”; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:”Times New Roman”; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Bencana banjir yang melanda beberapa daerah di kabupaten Rembang Sabtu (18/6) lalu mengundang kepedulian dari berbagai pihak. Salah satunya dari para alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) se-kabupaten Rembang yang mayoritas angkatan 1983/1984 tergabung dalam keluarga besar Guyub Cah Rembang. Rasa peduli tersebut diwujudkan dengan membagikan paket sembako pada korban banjir, .

Bantuan disalurkan di tiga desa diantaranya desa Pamotan, desa Joho Kecamatan Sale dan Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem, Selasa (21/6). Untuk di desa Pamotan Sebanyak 100 paket sembako seperti beras dan minya disalurkan kepada korban banjir di desa setempat.

Ketua Keluarga Besar Guyup Cah Rembang, Niam Wakhidi melalui Koordinator wilayah Rembang Agung Setiono mengatakan, ketika mendengar musibah banjir di sebagian wilayah Rembang, para alumni SMA se-Rembang baik yang masih tinggal di Rembang maupun di luar Rembang berinisiatif untuk berbuat sesuatu. Pengumpulan bantuan dan diwujudkan dalam bentuk sembako seperti minyak goreng dan yang lainnya menjadi keputusan bersama untuk meringankan beban saudara yang tertimpa musibah.

“Ketika ada informasi di Rembang bahwa saudara kita ada yang terkena bencana, kita bergerak untuk berbagi semampu kita.”

Agung menambahkan, meskipun apa yang diberikan para alumni tidak seberapa nilainya namun diharapkan mampu meringankan beban korban bencana. Kegiatan semacam ini merupakan salah satu kontribusi yang bisa diberikan para alumni untuk Rembang. Diharapkan, rasa peduli terhadap sesama dapat menular pada semua pihak.

Maslikhah warga RT 02 RW 02 menceritakan banjir merendam rumahnya dengan ketinggian kurang lebih 40 cm. Meskipun banjir tidak memakan korban jiwa, namun kejadian tersebut sempat membuat khawatir dan mengamankan barang-barang serta membersihkan rumah karena sisa lumpur sisa banjir.

“Bagus alhamdulilah ada alumni SMA yang peduli dan mau membantu masyarakat yang tertimpa musibah,”tuturnya.

Sementara itu Kepala Desa Pamotan, Abdul Rouf mewakili warga juga mengapresiasi kepedulian Keluarga Besar Guyup Rukun yang didalamnya juga ternyata ada Hasiroh Hafidz yang notabene adalah istri dari Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz. Sebelumnya bantuan juga sudah diterima warga dari pihak pemerintah desa sendiri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang.

“Ternyata yang kena banjir tidak hanya di RT 1 RW saja, tetapi rumah disepanjang aliran sungai juga terendam,”tandasnya.

Exit mobile version