Literasi media adalah kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan media. Kemampuan untuk melakukan hal ini ditujukan agar pemirsa sebagai konsumen media (termasuk anak-anak) menjadi sadar (melek) tentang cara media dibuat dan diakses.
Banyaknya ragam siaran televisi maupun radio membuat kita secara sadar atau tidak sadar terpengaruh menjadi konsumtif . selain itu muncul dampak negatif lainnya. Oleh karena itu kegiatan literasi media sangat diperlukan terutama bagi kalangan pelajar dan mahasiswa.
Diharapkan Pelajar dan mahasiswa mampu dan mau menjadi agen literasi media yang paham akan dampak dari penyiaran program tersebut.
Hal tersebut diutarakan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Tengah Setiawan Hendra Kelana saat membuka kegiatan Literasi Media di kalangan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Rembang di Lantai IV Kantor Bupati Rembang. Kamis (30/4). Kegiatan terselenggara berkat kerjasama KPID Jateng, Pemprov Jateng dan Dinhubkominfo Kabupaten Rembang.
Selain itu pelajar dan mahasiswa menjadi pemirsa yang kritis, selektif dan dapat memilah-milah acara baik televisi maupun radio yang layak untuk ditonton ataupun didengarkan. Tujuan lain dari kegiatan literasi media adalah pelajar dan mahasiswa paham akan isi dari siaran media tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Komunuikasi dan Informasi Kabupaten Rembang Suyono SH menyebutkan tidak hanya siaran televisi maupun radio, teknologi informasi yang berkembang saat ini membuat hampir tidak ada batasan antara budaya barat dan Indonesia.
Di Amerika, perjudian dan pornografi adalah legal namun tidak dengan budaya Indonesia, oleh sebab itu jika adik-adik mengakses media internet dan menemukan isi yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia dapat melaporkan ke Dinhubkominfo, tutur Suyono.
Menurutnya saat ini Dinhubkominfo Rembang telah berusaha mengawasi hal-hal tersebut.
Kegiatan literasi media dipandu secara apik oleh Abdullah Chafid dari Dinhubkominfo Kabupaten Rembang dengan menampilkan beberapa narasumber yakni dari KPID Provinsi Jateng Mulyo Hadi Purnomo, dari AJI Muhammad Rafiudin dan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Achmad Sholchan.
