Pemerintah Kabupaten Rembang

Marak Ijazah Palsu, Masyarakat Dihimbau Teliti

Maraknya kasus ijazah palsu yang terkuak, masyarakat dihimbau untuk lebih teliti. Ada dua syarat yang harus terpenuhi sebuah sekolah tinggi dikatakan legal, yakni lulusannya diluluskan oleh Perguruan Tinggi dan program study yang sudah terakreditasi.

Hal itu disampaikan oleh Koordinator Kopertis wilayah VI Jawa Tengah, Sugiharto saat menghadiri acara wisuda ke 12 lulusan S1 STIE YPPI Rembang di Balai Kartini (3/6/2015).

Sugiharto menambahkan untuk syarat yang kedua nama lulusan secara resmi terdaftar dalam pangkalan data pendidikan tinggi yang pusatnya ada dalam Kementrian Riset dan Dikti.

“Masyarakat bisa mengecek keaslian ijazah dengan cara mengklarifikasi bahwa sekolah tinggi yang meluluskan mahasiswanya harus memiliki ijin resmi dari kementrian Riset dan Dikti. Jika dikeluarkan sebelum 10 Oktober 2014 ijin resminya masih dikeluaran oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.”ujarnya

Terkait akreditasi kampus, masyarakat bisa mengecek di web Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi. Kemudian untuk mengecek mahasiswanya terdaftar atau tidak bisa dicek di web forlap.dikti.go.id, jika nama mahasiswa sudah terdaftar maka mahasiswa tersebut sudah berstatus mahasiswa resmi.

Sementara itu Ketua STIE YPPI Rembang  Muhammad Tahwin mengungkapkan mulai dari proses perekrutan mahasiswa baru, pihak kampus sudah sesuai prosedur dan legal. Semua mahasiswa STIE YPPI juga sudah terdaftar di PD Dikti.

“Dan jika ada satu saja wisudawan yang tidak terdaftar di PD Dikti maka Koordinator Kopertis Provinsi tidak akan mau hadir dalam acara wisuda.”imbuhnya

Tahwin menyebutkan sampai saat ini  telah berhasil meluluskan alumni sebanyak 821 orang. Berdasarkan data, 80 persen dari seluruh alumni telah mengabdikan ilmunya pada instansi-instansi pemerintah maupun swasta.Sementara alumni yang bergerak dalam dunia usaha sebagai wirausaha sekitar 15 persen. 

Asisten III Setda Rembang, Abdulah Zawawi mengapresiasi kiprah STIE YPPI selama ini. Terkait Legalitas Kampus yang fokus di bidang ekonomi ini juga sudah tidak perlu dipertanyakan lagi oleh masyarakat Rembang. 

 
 
 
 
Exit mobile version