Untuk meminimalisir kesenjangan (Gap) antara dunia Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan berbagai upaya dilakukan oleh sejumlah SMK di Kabupaten Rembang. Salah satunya adalah menggandeng perusahaan raksasa PT. Astra Honda Motor (AHM).
Keduanya resmi menandatangani MoU di sekolah SMKN 1 Rembang hari ini, Selasa (31/3/2015). Dalam acara tersebut dihadiri oleh Asisten III Sekda Rembang, Abdullah Zawawi, sejumlah kepala sekolah SMA dan SMK,
Manager HRD Dept. H. Muhammad Alwi mengatakan kerja sama tersebut menitik beratkan kepada kurikulum. Sehingga melahirkan siswa-siswa yang berkualitas sesuai kebutuhan industri.
Diungkapkannya biasanya sekolah meluluskan siswa yang belum sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan, utamanya dalam hal menjadi mekanik di AHASS.
“Kami akan mengirim trainer untuk melatih para Guru SMKN 1 Rembang. Pelatihan nantinya sifatnya akan berlanjut seperti pendampingan sesuai dengan perkembangan teknologi.”tuturnya
Mereka secara berkala akan diajak ke AHM secara langsung untuk mempelajari hal-hal yang tidak dijumpai di dalam teori. Selanjutnya pihaknya akan memberikan sertifikat yang menunjukkan bahwa guru tersebut memang sudah layak untuk mengajar terkait kurikulum dari PT. AHM.
Diakuinya kekurangan dari para siswa ini lemah dalam *soft skill* nya dan itu yang harus diperbaiki oleh pihak sekolah. Ada yang kemampuan teknikalnya bagus, tapi sikap, kemampuan komunikasinya kurang.
Lanjutnya AHM siap menampung lima siswa yang lulus tes dari AHM. Kelimanya akan mendapatkan beasiswa untuk kuliah D3 dan biaya kebutuhan sehari-hari selama kuliah, setelah lulus mereka langsung diterima ke Astra Group.
Selain orientasi untuk bekerja di perusahaan, siswa juga di bimbing untuk menjadi pengusaha dibidang bengkel sepeda motor. Mereka akan menjadi binaan AHASS selama menjalankan bengkelnya. Kepala Sekolah SMKN 1 Rembang , Singgih Darjanto menjelaskan untuk kurikulum Teknik Sepeda Motor (TSM) Honda akan mulai diterapkan tahun ajaran baru mendatang.
Dalam pelaksanaannya akan disisipkan di dalam kurikulum dari pemerintah. “Setelah mereka lulus siswa juga kami beri bekal satu box peralatan servis sepeda motor yang bisa digunakan untuk membuka bengkel. Sedangkan sparepart juga difasilitasi untuk bisa dijual di bengkel dan pembayarannya setelah barangnya terjual.”ungkapnya
Sementara itu Asisten III Sekda Rembang, Abdullah Zawawi sangat mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara SMK dan dunia Industri. “Nanti apa yang kurang terkait kerjasama antara SMK dengan PT. AHM, Dinas Pendidikan akan mengampu.”tandasnya