Merebaknya peredaran narkoba di wilayah Indonesia saat ini mulai dari desa hingga kota sudah memprihatinkan. Sehingga membuat pemerintah menyatakan negara dalam keadaan darurat narkoba. Hal tersebut disampaikan Plt Bupati Rembang H. Abdul hafidz dihadapan PNS, TNI dan Polri pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H di Pendopo museum RA kartini (14/1/2015).
Abdul Hafidz menyebutkan ada 5,6 juta warga Indonesia merupakan pecandu narkoba, dan 1600 orang diantaranya tdk bisa direhabilitasi. Artinya setiap hari dia tidak akan bisa hidup tanpa mengkonsumsi narkoba.
Ditambah lagi dalam 10 hari ini ada temuan penyelundupan narkoba dari laut sebanyak 1,6 ton. Sehingga kondisi ini dianggap sudah mengkawatirkan kehidupan bernagsa dan bernegara.
Melihat fakta tersebut, Plt. Bupati mengajak seluruh Kepala SKPD, jajaran TNI maupun Polri, Kepala Desa, RT, sampai masyarakat supaya bersama sama untuk menanggulangi dan memberantas narkoba. Selain itu, semua harus memberikan contoh teladan di lingkungannya masing-masing, utamanya keluarga.
Sementara kewenangan TNI, Polri, kepala daerah, kepala desa bisa melakukan dengan kekuasaannya. Namun untuk masyarakat tentu harus ada gerakan moral yg ditunjukkan mulai dari Rumah tangganya masing-masing dan syukur-syukur melebar ketetangga desa sampai ke kabupaten.
“Yang penting kami sampaikan, meskipun di Rembang belum terlalu mengkhawatirkan tetapi tidak menutup kemungkinan narkoba akan masuk di Rembang.” ujarnya
Dalam momen Peringatan Maulid nabi Muhammad SAW ini , Plt Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat agar bisa membangun jati diri untuk berperilaku lebih baik lagi. Meningkatkan keimanan agar dikemudian hari bisa meningkatkan kebaikan-kebaikan, baik kebaikan sebagai aparatur pemerintah ataupun selaku kepala Rumah tangga.