Empat mempelai dinikahkan secara bersamaan di Masjid Agung Rembang hari Kamis (18/12/2014). Sebelumnya peserta nikah massal diarak dari kantor TP PKK Kabupaten Rembang menuju ke Masjid Agung, sehingga menarik perhatian warga yang tak sengaja lewat di alun-alun.
Terpancar senyum diwajah ke empat pasangan, mereka tak hanya bisa tercatat di Kantor Urusan Agama secara gratis, tetapi juga mendapatkan bingkisan dan salam tempel dari para undangan yang hadir.
Muntasir (52) mempelai dari Jinah (52) dari desa Jatimudo, Sulang mengaku sangat terbantu dari segi ekonomi dengan adanya nikah massal ini. Almarhum istrinya sebelum menikah sempat dirawat di rumah sakit selama dua bulan, sehingga mengeluarkan biaya yang cukup tinggi.
“Istri saya meninggal satu tahun yang lalu mas, saya membutuhkan seorang teman dalam mengarungi rumah tangga. Apalagi saya masih punya anak dua di rumah. “ujarnya
Dalam nikah massal tersebut, pasangan Marjani (67) dan Gunarmi (55) dari desa Sulang kecamatan Sulang menjadi pasangan tertua.Sementara pasangan Warmin (35) dan Juwarningsih (30) dari desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem adalah pasangan termuda. Sedangkan pasangan yang berbeda asal desanya yakni Sutar (49) dari desa Kadiwono Bulu dengan Tumi (46) dari desa Tegaldowo, Gunem.
Wakil Ketua Panitia Hari Ibu ke 86, Ngatini, Nikah massal ini diselenggarakan sebagai bentuk kegiatan sosial dari peringatan Hari Ibu tingkat kabupaten Rembang ke- 86.
“Kami ingin membantu masyarakat miskin yang kesulitan biaya untuk menikah , dan menertibkan administrasi kependudukan serta agar pernikahan mereka diakui secara sah baik pemerintah maupun agama.”tandasnya
