Dalam memperingati tahun baru Islam 1438 Hijriyah, pemerintah kabupaten Rembang menggelar Tahtimul Qur’an di pendopo Museum RA Kartini,Senin (17/10). Peserta khataman berjumlah 150 Huffadz yang berasal dari beberapa kecamatan.
Bupati Rembang,H.Abdul Hafidz dalam sambutannya mengatakan tidak benar jika ada anggapan bahwa agama tidak boleh dibawa-bawa ke dalam pemerintahan. Justru agama harus mewarnai pemerintahan,sehingga benar-benar amanah.
“Jangan sampai ada pemahaman agama tidak boleh dibawa ke pemerintahan. Itu tidak bisa,agama harus mewarnai pemerintahan,karena kehidupan ini tidak bisa dilepaskan dari agama,”tuturnya.
Seperti agenda Tahtimul Qur’an itu, merupakan salah satu kegiatan yang positif. Menjadi peredam dampak negatif dari kemajuan zaman.
Selama masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Rembang,Bayu Andriyanto, Bupati Abdul Hafidz telah mengeluarkan dua instruksi yakni instruksi sholat berjama’ah bagi umat beragama Islam. Dan yang kedua instruksi kepada seluruh masyarakat kabupaten Rembang agar setiap hari minggu melakukan bersih-bersih dilingkungannya masing-masing.
“Kami yakin dengan dua instruksi itu akan berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi dan bidang lainnya. Karena sudah sering saya sampaikan bahwa kemakmuran,kesejahteraan itu bukan hanya semata-mata karena kecerdasan, kemampuan dan etos kerja tapi lebih dari itu juga dipengaruhi oleh iman dan taqwa.”
Sementara itu, Plt Kabag Kesra,Arif Ramadhan menjelaskan pelaksanaan Tahtimul Qur’an dimulai pukul 09.00 sampai 12.00 WIB. Ke 150 Hufadz dibagi menjadi 25 kelompok dan satu kelompok terdiri atas lima sampai enam orang.
“Enam orang ini nanti khatam 30 juz. Jadi ada 25 khataman. Mereka tidak membaca tetapi hafalan,”ujarnya.