Sebanyak 12 museum dan 1 balai pelestari nilai budaya mengikuti pameran kesejarahan yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Rembang bekerjasama dengan Dinas kebudayaan dan pariwisata Provinsi Jateng di Balai Kartini, mulai 16 Oktober – 20 Oktober 2014.
Acara yang dibuka oleh Pelaksana tugas Bupati Rembang H. Abdul Hafidz merupakan salah satu upaya memahami sejarah dan memperkuat nasionalisme masyarakat.
Plt Bupati Rembang H. Abdul Hafidz mengungkapkan bangsa yang besar dibangun dari pondasi peradaban yang kuat seperti sejarah maupun budaya. Oleh karena itu pameran sejarah diharapkan mampu menambah wawasan sejarah serta nasionalisme masyarakat.
Mengunjungi pameran sejarah pengunjung disuguhi dengan kenangan-kenangan masa silam. Seperti yang terpampang dimuseum Pangeran Diponegoro. Selain foto-foto, museum tersebut juga menghadirkan tiga buah kursi plus meja yang menjadi perundingan Pangeran Diponegoro dengan Jendral De Kock.
Sayangnya kursi tempat sang pengeran duduk tidak dibawa padahal dikursi tersebut terdapat bekas tangan pangeran diponegoro saat menahan amarah ketika ditipu oleh Belanda.
Penjaga beralasan selain sudah lapuk banyak tangan jahil yang mengambil serpihan-serpihan pandan bekas tempat duduk putra sulung hamengku buwono III tersebut.
Bergeser ke museum Rangga Warsita Semarang, kita dibawa ke masa pra sejarah, masa hindu budha, penyebaran islam dan kemerdekaan.
Selain museum Pangeran Diponegoro Kota Magelang dan rangga warsita museum lain yang mengikuti pameran sejarah adalah museum Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan, museum R.A Kartini Rembang, museum Sudirman Magelang.
Museum Sumpah Pemuda Jakarta, museum Perumusan Naskah Proklamasi jakarta.museum Soesilo Soedarman Cilacap, museum Mandala Bhakti Semarang, monumen Pers Nasional Surakarta, museum Penerangan Jakarta, museum Njonja Meneer Semarang dan Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta.
Selain pameran untuk menarik minat pengunjung diadakan berbagai event seperti pelatihan membatik dan pentas seni dari sekolah-sekolah lokal. pihak penyelenggara juga bekerja sama dengan Dinas pendidikan Kabupaten Rembang berupaya untuk mensosialisasikan ke sekolah-sekolah agar para siswa mendapatkan penjadwalan untuk mengunjungi pameran.
