Pemerintah Kabupaten Rembang mewacanakan pada tahun 2016 mendirikan pasar setingkat pasar Kabupaten atau pasar daerah di Kecamatan Sale. Jika pasar tersebut terwujud maka warga Sale tidak perlu lagi berbelanja di kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban Jawa Timur.
Hal itu diungkapkan oleh Plt. Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz saat acara sosialisasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di aula Kecamatan Sale, Rabu (29/10/2014).
Keberadaan pasar yang representatif dan besar di kecamatan yang menyumbang cukup banyak PAD bagi kabupaten Rembang inipun ternyata sudah lama menjadi keinginan pribadi dari Plt Bupati. Selama ini ada tiga pasar desa yakni pasar desa Mrayun, Tahunan dan pasar desa Sale.
Menurutnya, Sale sebagai daerah perbatasan sudah layak untuk memilki pasar daerah. Pasalnya jika dilihat dari perputaran atau sirkulasi uang di bank- bank untuk Kecamatan Sale juga cukup meningkat.
“Tahun 2015 nanti akan saya akan mulai kajiannya. Dan maksimal pasar sudah jadi tahun 2016 mendatang.”imbuhnya
Di forum tersebut Abdul Hafidz juga meminta masukan dimana lokasi yang tepat untuk didirikan pasar dengan skala besar tersebut.
“Mari kita bersama-sama memberikan pemikiran dan masukan saya pun tidak akan menolak.”tuturnya
Suyadi warga Mrayun Kecamatan Sale mengaku sangat setuju dengan rencana pembangunan pasar setingkat pasar Kabupaten di Kecamatan Sale. Nantinya warga tidak perlu membuang ongkos transportasi atau BBM teralu banyak.
“Apalagi banyak warga sini yang lari ke Kecamatan Jatirogo. Selama ini hanya ada tiga pasar desa dengan skala kecil dan itupun tidak buka setiap hari.”tandasnya