Ada yang berbeda dengan perayaan dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI dan Hari Jadi Kabupaten Rembang tahun ini. Pemkab Rembang, Minggu (23/8) memberikan suguhan tontonan batik karnival selain karnaval.
Mengambil start di selatan alun-alun, semua peserta batik karnival dan karnaval menampilkan berbagai kostum yang mereka kenakan mulai dari kostum punokawan, wayang hingga kostum batik fantasi. Sebanyak 82 peserta dari berbagai sekolah SMA/SMK, SMP, Instansi baik dari pemerintahan maupun swasta turut meramaikan karnaval.
Beberapa sekolah seperti SMAN 1 Rembang, SMAN 3 Rembang, dan SMK Umar Fatah turut meramaikan batik karnival dengan berbagai rancangan kostum unik. Beberapa disain kostum batik juga mengangkat tema motif batik Tulis, seperti burung Hong, teratai, walet dan kupu kupu.
Sementara dari SMK Muhammadiyah Rembang tampil anggun dengan kostum berbahan daur ulang, seperti koran, plastik, CD, dan gelas plastik bekas air mineral kemasan. Tak hanya sekolah SKPD pun seperti tak mau ketinggalan, mereka pamer prestasi hingga sosialisasi tupoksi, seperti BPMPKB yang membuat replika raksasa penghargaan Kabupaten Layak Anak Tingkat Madya dan Dinas Pertanian dan Kehutanan yang menampilkan replika raksasa domba.
Asisten I Setda Rembang, Drs.Subakti menjelaskan adanya batik karnival ini untuk mempromosikan potensi daerah. Dalam hal ini panitia memilih batik tulis lasem menjadi ikon utama acara karnival.
Asisten I mengungkapkan para peserta menampilkan potensi yang dimiliki dan bagi dinas / instansi menampilkan kreasi yang menggambarkan tugas dan fungsinya masing-masing.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang, Sunarto menuturkan untuk rute batik karnival dan peserta karnaval sama, yang berbeda adalah start dan finishnya.
“Untuk karnival start dari alun-alun finish di depan stadion Krida, dan karnaval dalam bentuk mobil hias start di perempatan selatan SDN 3 Kutoharjo kemudian finish di halaman Gedung Haji.”imbuhnya
Ia berharap dari pawai seperti ini pemkab selain memberikan hiburan kepada masyarakat juga bisa memberikan sosialisasi bagaimana arti pentingnya pembangunan demi kemajuan kabupaten Rembang.
Dari pantauan di lapangan, Penjabat Bupati , Suko Mardiono yang mendapat beberapa bingkisan buah maupun makanan dari peserta di panggung penghormatan, terlihat membagikan bingkisan kepada para penonton yang beberapa jam berdesak-desakan di jalan demi memuaskan hasrat untuk menonton karnaval.