Pemerintah Kabupaten Rembang

Pemenuhan Stok Beras Nasional Sangat Penting

Para penyuluh pertanian dan anggota TNI mengikuti rapat koordinasi Upaya Khusus (Upsus) peningkatan produksi Pajale dan Serapan Gabah (Sergab) di lantai IV kantor Bupati Rembang,Rabu (26/4/2017). Perwakilan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Dr drh Ruddy Rawendra dalam kesempatan itu lebih mengingat kepada semua peserta bahwa mengamankan ketersediaan stok beras sangat penting. Karena dengan terpenuhinya stok beras nasional, Indonesia tidak perlu mengimpor beras.

“Warga negara Indonesia sekitar 250 juta, dan makan beras tiga kali sehari. Untuk memenuhinya tidaklah mudah, kita perlu makan 40 juta ton. Kita impor 1,5 juta ton saja Vietnam dan Thailand tidak bisa memenuhi, mereka bisanya dua kali kirim,”ungkapnya.

Tantangan memenuhi stok beras tentu harus dilakukan melalui pengamanan stok bulog, dan itu tidak mudah. Pasalnya banyak pengusaha yang ikut terjun menanamkan uangnya ke produk pertanian karena lebih menguntungkan dari pada disimpan di bank. Harapannya setiap PPL mampu memenuhi target 200 ton serapan gabah perorang.

Sementara itu Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto menilai rakor tersebut merupakan langkah strategis untuk menguatkan langkah baik dari TNI, PPL dan Bulog dalam mendukung target ketahanan pangan nasional. Capaian di kabupaten Rembang sendiri sudah cukup bagus dan optimis bisa memenuhi target dari pemerintah.

“Target luas tanam padi untuk Kabupaten Rembang ditarget 52 ribu hektar tahun ini, saat ini sudah tercapai 49 ribu hektar.Untuk asuransi dari Jasindo dari target 1000 hektar kita sudah 500 hektar.”

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang Suratmin menambahkan kekurangan 3 ribu hektar luas tanam diperkirakan akan tercapai. “Nanti dari daerah Sale dan Pamotan bisa menutup kekurangan luas lahan tanam. Untuk produksi Rembang ditarget 277ribu ton gabah kering giling,insyaAllah tercapai,”pungkasnya.

Exit mobile version