Pemerintah Kabupaten Rembang

Pemkab Ajak Swasta Aktif dalam Program Bedah Rumah

Kamis siang di lantai IV Kantor Bupati Rembang, Pemerintah Kabupaten Rembang mengumpulkan pengusaha dan direksi BUMN, BUMD se-Kabupaten Rembang.

Pelaksana tugas Bupati Rembang dihadapan puluhan pengusaha dan direksi tersebut meminta agar mereka turut serta aktif dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Rembang di bidang pemugaran rumah tak layak huni (RTLH). Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan program CSR masing-masing perusahaan sedangkan teknisnya Pemkab mengikuti.
Mereka dipersilahkan untuk memilih lokasi untuk kampung atau desa yang akan dipugar. Hal itu dimaksudkan untuk lebih mendekatkan perusahaan dengan masyarakat sekitar lokasi usaha mereka. Sedangkan untuk pembiayaan diperkirakan antara Rp 7-7.5 juta/rumah sesuai dengan data dari kementerian perumahan rakyat.
Dalam kesempatan tersebut Plt Bupati meminta agar perusahaan melakukan komunikasi dengan lingkungan disekitarnya. Plt Bupati mencontohkan ada masyarakat disekitar lingkungan tempat beroperasinya sebuah perusahaan melakukan protes keras karena menilai perusahaan tersebut sudah keluar batas ketentuan dalam menjalankan usahanya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang H. Hamzah Fatoni SH MKn memaparkan sejak tahun 2008 hingga 2014 baru 2.924 RTLH dari puluhan ribu RLTH yang di Kabupaten Rembang yang telah dibantu dalam pemugaran dengan menggunakan berbagai skema pembiayaan seperti program bantuan sosial (PKH, BOS, Raskin, dll), program pemberdayaan masyarakat (PNPM-Mandiri) dan Program UKM untuk kemandirian masyarakat (pengembangan UMKM).
Untuk melakukan bedah rumah secara menyeluruh dibutuhkan waktu belasan tahun, untuk itu dibutuhkan peran swasta guna mengakselerasi program bedah rumah.
Sekda menjelaskan peran pemerintah kabupaten dalam program bedah rumah adalah sebagai fasilitator saja yakni penyedia data dan memandu perusahaan masuk ke desa yang dituju (sasaran). Sedangkan untuk penyerahan bantuan dan belanja material dilakuakan oleh pihak swasta.
Sekda juga meminta agar desa membentuk panitia guna menjalankan program bedah rumah sehingga rumah yang nanti mendapat bantuan bedah rumah benar-benar layak untuk dibantu.
Sementara itu perwakilan dari PT SAF, Bambang Susilo menyambut baik program yang diadakan oleh Pemkab Rembang. Namun bambang meminta Pemkab memberikan pendampingan karena dikhawatirkan terjadi gejolak dimasyarakat dikarenakan ada kecemburuan satu sama lain.

Exit mobile version