Pemerintah Kabupaten Rembang siap melibatkan pihak swasta untuk berinvestasi di embung Rowosetro. Sebab berfungsi untuk pengairan sawah, infrastruktur tadah hujan ini berpotensi sebagai tempat wisata.
Hal itu mengemukakan saat peninjauan yang dilakukan Sekretaris Daerah Rembang Hamzah Fathoni, Kepala DPU Rembang Mujoko dan sejumlah pejabat di lokasi peningkatan Embung yang berlokasi di Desa Pasarbanggi Kecamatan Kota Rembang ini, kemarin.
Sekda Hamzah Fathoni mengungkapkan, kawasan Embung Rowosetro berpotensi menjadi lokasi usaha yang strategis, terutama di bidang pariwisata. Karena itu pihaknya mempersilahkan pihak swasta untuk mengajukan proposal kerjasama.
Namun hingga saat ini, belum ada satupun calon investor yang melirik potensi satu-satunya embung di kecamatan kota Rembang ini.
“Sampai sekarang belum pernah ada pihak swasta yang mencoba melirik embung ini, tetapi kalaupun tertarik memanfaatkan, akan kita beri kesempatan.” ungkapnya.
Dia pun menegaskan, investasi tersebut terbuka bagi semua kalangan, baik dari pengusaha mikro maupun berskala besar. Pihaknya siap memfasilitasi dan mengkaji setiap bentuk usaha, dengan syarat tidak merusak lingkungan. Selain itu harus dapat memberi kontribusi bagi pemerintah daerah setempat.
“Kontribusi tersebut tidak harus berupa uang, tetapi dengan terbangunnya sarana dan prasarana hiburan bagi masyarakat, itu sudah cukup” imbuhnya.
Selain sebagai lokasi wisata, imbuh Sekda, embung seluas 6 hektar ini juga akan dikembangkan untuk sarana olah raga air.
“Untuk kegiatan olahraga, kita sudah koordinasi dengan KONI Rembang. Nantinya akan digunakan kegiatan rutin bagi Cabor dayung,” tandasnya.
Sementara itu kepala DPU Mujoko mengungkapkan, tahun 2015 ini, pihaknya mengerjakan peningkatan kapasitas embung Rowosetro.
Pasalnya, saat ini daya tampung air di embung yang diperuntukkan untuk kebutuhan irigasi pertanian di sejumlah desa belum optimal. Antara lain disebabkan sedimentasi dan banyaknya rembesan air ke arah barat embung.
Untuk Proyek perbaikan tersebut, sudah disiapkan anggaran APBD sebesar Rp, 1.2 Miliar. Anggarannya berasal dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana
“Setelah diperbesar volume airnya, daya tampung yang sebelumnya 192.000 meter kubik nanti menjadi 250.000 meter kubik,” tandasnya. (Bagian Humas Setda Rembang)