Pemerintah Kabupaten Rembang akan terus melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan droping air sampai datangnya musim hujan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang H. Hamzah Fatoni SH MKn usai rapat koordinasi yang dihadiri Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Drs Suharso, Kepala DPKKAD Mustain SH, Kepala Bidang Pelayanan PDAM Rahmat Ipdadi, Kasubbag Pemberitaan Bagian Humas Setda Rembang Sudharmaji S.Sos di ruang rapat Sekda Rembang, senin (3/11).
Menurut Sekda dana untuk droping air mulai bulan November diambil dari Pos belanja tak terduga.
“Seluruh kriteria yang sudah diatur untuk pencairan dana tak terduga akan dicukupi berdasarkan Permendagri No.13 tahun 2006,” tutur Sekda.
Bulan November ini menurut Sekda ada 61 Desa dari 14 Kecamatan, dua sekolahan dan dua masjid yang mengajukan bantuan droping air bersih. Namun demikian Sekda memerintahkan BPBD untuk menyisir kembali desa-desa yang membutuhkan droping air disamping 61 desa tersebut.
“Bulan November ini ada 662 tangki air bersih yang akan kita salurkan. Dari bakorlin ada 162 tangki, dari Pemkab 500 tangki air,” kata Sekda.
Selain itu Sekda menghimbau kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Rembang untuk menyalurkan CSR (Corporate Social Responsibility) berupa droping air baik langsung ke desa yang membutuhkan atau melalui Pemkab.
Untuk mengantisipasi kekeringan di tahun-tahun mendatang, lanjut Sekda, saat ini Pemkab Rembang terus mengupayakan menambah jumlah penampungan air seperti embung dan cekdam dikarenakan Kabupaten Rembang bukan termasuk daerah yang dilalui oleh sungai-sungai besar. (Bagian Humas Setda Rembang)