Kabupaten Rembang merupakan salah satu wilayah dengan panjang pesisir terpanjang di pulau Jawa yakni sekitar 65 Km. Selain itu hampir 67% penduduk Kabupaten Rembang berada di wilayah Pantai.
Implikasi dari demografi itu adalah membuat banyak problem diwilayah pesisir tersebut seperti masalah sosial dan mata pencaharian yang sering menimbulkan gesekan dimasyarakat..
Hal tersebut diutarakan Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang H. Hamzah Fatoni SH MKn diruang kerjanya saat menyerahkan bantuan perahu karet kepada Pos Angkatan Laut (PosAL) Kabupaten Rembang, rabu (8/9)
Sekda menambahkan saat ini banyak investor yang memanfaatkan wilayah pantura timur untuk mengembangkan usahanya. Salah satunya adalah pendirian pabrik semen yang tentu saja jika jadi berdiri membutuhkan jalur laut untuk distribusinya. Belum lagi pengembangan pelabuhan umum nasional Tanjung Bonang.
“Meskipun nominal bantuan tidak sepadan dengan kontribusi TNI AL tehadap kabupaten Rembang selama ini, kami harap hal ini dapat mempererat kerjasama antara Pemkab Rembang dengan TNI AL,” tandas Sekda.
Sementara itu Perwira pelaksana Pangkalan AL (Lanal) Semarang Mayor Laut (P) Teddy Barata yang mewakili Komandan Lanal Semarang mengungkapkan bantuan tersebut digunakan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas TNI AL diwilayah Kabupaten Rembang.
“Sesuai dengan program kami yaitu Bindesir (pembinaan Desa Pesisir) dan Kabupaten Rembang sendiri memiliki paling banyak desa yang berada di pesisir,” ujar Teddy.
Teddy berharap dengan bantuan ini kerjasama antara Pemkab Rembang dan TNI AL makin kuat selain itu TNI AL siap mendukung Rembang menjadi ikon dibidang perikanan di Jawa Tengah.
Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dinhubkominfo) Kabupaten Rembang, Suyono SH menjelaskan bantuan berupa kapal karet kapasitas untuk delapan orang dilengkapi mesin kekuatan 40 PK dan peralatan penunjang. Bantuan tersebut diberikan sesuai dengan permintaan dari Pos AL Rembang.
