Pemerintah Kabupaten Rembang

Pemkab Rembang SIap Lanjutkan Program Dari PLAN

Pemkab Rembang siap melanjutkan dan menguatkan program- program dari Plan Internasional Indonesia setelah selesai masa tugas mereka di Rembang. Hal itu disampaikan oleh Bupati Rembang H.Abdul Hafidz saat acara serah terima program Plan Internasional Indonesia kepada Pemkab Rembang di pendopo Museum RA.Kartini,Rabu (18/5).

Kekerasan seksual  dimana saat ini telah menjadi isu nasional akan menjadi salah satu fokus yang akan ditekan oleh Bupati. Mulai 2013 Pemkab sudah memiliki regulasi tentang perlindungan anak sampai ke tingkat desa, dan telah mendapat apreasiasi dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

“Isi regulasinya pertama memberikan hak hak terhadap anak. Yang kedua jika ada anak yang mengalami kekerasan rumah tangga maka ada yang menanganinya yakni KPAD”.ujarnya

PLAN selama ini telah berkontribusi terhadap Kabupaten Rembang baik persoalan sosial dan ekonomi di daerah terpencil dan terpinggir. Hal tersebut memberikan dampak yang luar biasa bagi daerah terpencil dan mampu bersaing dengan daerah lain.

Penghargaan di tingkat nasional Kota Layak Anak tiga kali berturut-turut juga berkat kerjasama dengan PLAN. Untuk itu Bupati meminta meskipun Plan sudah tidak di Rembang namun secara substansi program PLAN tetap mengalir di Rembang.

Sementara itu Deputi Country Direktur Plan Internasional Indonesia,Nono Sumarsono Rembang mengklaim dalam hal perlindungan anak kabupaten Rembang telah menjadi contoh di tingkat nasional. Rembang menjadi satu-satunya daerah yang memiliki Kelompok Perlindungan Anak Desa (KPAD).

“Mengenai perlindungan anak,Rembang menjadi inspirasi daerah lain yang sudah dikunjungi Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan. Saat ini sedang dalam proses bagaimana mengadopsi menjadi program nasional yang akan diterapkan di seluruh Indonesia.”tuturnya

Diakuinya kesuksesan program PLAN selama 12 tahun di Rembang tidak lepas dari kerjasama yang baik dari berbagai pihak mulai kementrian dalam negeri,Pemkab Rembang,sekolah hingga kelompok masyarakat desa. Hal tersebut menguatkan bahwa Rembang yang menjadi tempat perjuangan RA Kartini juga mengispirasi terutama untuk anak perempuan yang ada di seluruh Indonesia.

Exit mobile version