Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Rembang menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 250 juta untuk bedah rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Rembang. Penyerahan secara simbolis bantuan CSR tersebut digelar di museum RA Kartini, Rembang, (28/10).
Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas partisipasi BRI Rembang ikut kontribusi menuntaskan RTLH diwilayah setempat. Kedepan pihaknya mendorong bantuan dapat dilipat gandakan. Jika sebelumnya hanya 25 unit, kedepanya didorong menjadi 50 unit
”Pemerintah mendukung dan mendorong perusahan-perusahaan yang ada diwilayah setempat tidak sekedar mencari keuntungan. Tetapi keuntunganya dikembalikan untuk masyarakat Rembang, salah satunya ditunjukan BRI Rembang,” ujarnya.
Dana RTLH tersebut naik sekitar 40 persen dari tahun sebelumnya. Untuk tahun lalu sebesar Rp 7 juta/unit, sekarang menjadi Rp 10 juta-an/unit.
Bupati menambahkan, saat ini masih cukup RTLH diwilayah setempat yang masih perlu dituntaskan. Data yang diterima BPMPKB setempat, totalnya 26 ribu unit yang masuk RTLH di tahun 2014 silam.
”Tahun 2015 pemerintah sudah mengupayakan 3400 unit dan tahun 2016 targetnya mencapai 700 unit,belum yang dari BUMD,BUMN dan lainnya” katanya.
I Wayan Tri Arsana, pimpinan cabang BRI Rembang, Menuturkan, “bukan hanya dari segi nilai rupiah, namun dari jumlah penerima lebih banyak. Dari sebelumnya hanya 12 unit, untuk tahun ini totalnya mencapai 25 unit.”
Jika mengandalkan dana dari pemerintah tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menuntaskannya. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam hal tersebut yaitu dengan mendorong dunia usaha, BUMN maupun BUMD, ikut berkontribusi dan memmpunyai tanggung jawab kepada pembangunan diwilayah setempat.