Sejak tahun 2004 hingga tahun 2015 penderita kasus penyebaran HIV/AIDS di kabupaten Rembang terus meningkat. Tercatat sampai akhir November 2015, jumlah total penderita HIV/AIDS di Kabupaten Rembang sudah mencapai 252 kasus sejak tahun 2004. Penderita HIV berjumlah 88 orang dan AIDS 164 orang
Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Rembang Suko Mardiono SH MM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan Setda Rembang Drs Subakti saat memimpin Apel Bersama dan Jalan Santai dalam rangka Memperingati Hari HIV-AIDS Sedunia Tingkat Kabupaten Rembang Tahun 2015 di SMPN 1 Pamotan, rabu (16/12).
Menurutnya Dari jumlah tersebut, 113 penderita dinyatakan meninggal dunia. Di tahun 2015 Dikabupaten Rembang tercatat ada 46 kasus. Sedangkan penderita yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 11 orang. Sementara itu, dari 14 kecamatan, Kasus terbanyak ada di Kecamatan kragan yaitu sekitar 36 orang. Dan terkecil ada di Kecamatan Bulu, hanya 5 orang.
Penyakit HIV/AIDS adalah penyakit perilaku. Penyakit HIV/AIDS tidak menyebar melalui udara, makanan, jabatan tangan atau karena kita tinggal bersama-sama dengan orang yang positif terkena HIV/AIDS. Tetapi, Cara penularan HIV/AIDS terbanyak, melalui hubungan seksual yang sembarangan, penggunaan jarum suntik dan alat-alat bedah yang tercemar HIV, dan penularan dari ibu HIV ke bayinya.
Oleh karena itu, dengan berbagai kasus yang terjadi, Pj Bupati menghimbau masyarakat, khususnya para generasi muda untuk lebih mawas diri, memahami betul dampak-dampak dari perilaku tidak sehat dan menjaga perilaku sehat. Apabila kesadaran dalam diri masyarakat khususnya generasi muda muncul secara konsisten serta memperkuat perisai dirinya, maka niscaya kasus-kasus AIDS di Rembang dapat berkurang secara signifikan, lanjutnya.
“Saya juga menghimbau kepada para Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Rembang untuk memberikan perhatian kepada upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di masing-masing wilayahnya. Dengan menyebarluaskan informasi mengenai HIV/AIDS ini baik dari segi penularan maupun pencegahannya. Informasi tersebut penting, untuk mencegah semakin menyebarnya HIV/AIDS,” himbaunya
Sedangkan bagi mereka yang mengidap HIV/ AIDS, diminta agar melakukan rehabilitasi serta lebih intensif menerapkan perilaku hidup sehat seperti penggunaan jarum suntik yang steril, penggunaan kondom secara konsisten khususnya bagi para pecandu seksual, minum obat Anti Retroviral (ARV) bagi mereka yang sudah terjangkit HIV/AIDS.
Dalam kegiatan tersebut dibagikan kondom gratis secara simbolis kepada masyarakat. Setelah apel kegiatan dilanjutkan dengan jalan santai.