Pemerintah Kabupaten Rembang

Perawat Harus Terus Tingkatkan Kapasitas

Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

/* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:”Table Normal”; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:””; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:”Calibri”,”sans-serif”; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:”Times New Roman”; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:”Times New Roman”; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Perawat merupakan sumber daya manusia yang penting di dalam pelayanan kesehatan. Kapasitas mereka dituntut tinggi dalam hal melayani masyarakat.

Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz saat memberikan pengarahan dalam kegiatan Rapat Kerja Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Rembang di lantai IV Kantor Setda Rembang, Sabtu (3/9) mengatakan  PPNI diharapkan bisa berperan dalam peningkatan kapasitas para perawat. Sebagai organisasi profesi, PPNI memiliki posisi strategis dalam membantu pemkab Rembang dalam hal pelayanan kesehatan yang bermutu.

“Saya apresiasi dengan diadakannya rakerda kali ini harapannya bisa meningkatkan kapasitas perawat. Nanti kalau kapasitasnya bagus tentu kesejahteraannya meningkat. Kalau kapasitasnya jelek bagaimana mau ditingkatkan kesejahteraanya.”

Pemkab memiliki tekad untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, infrastruktur hingga pra sarana terus ditingkatkan. Seperti pengembangan puskesmas dan jumlah unit kendaraan ambulan.

Diakuinya yang perlu ditata di bidang kesehatan yakni SDM dan manajemen.”Keilmuannya memadai dan tata cara pelayanan juga harus ada peningkatan. Ini sangat penting bagi perawat, karena senyumnya perawat ini sudah 20 persen menyembuhkan penyakit,”ujarnya

Kepada perawat maupun secara organisasi PPNI, Bupati juga mengingatkan tentang kedisiplinan dalam bekerja. Baik disiplin waktu maupun disiplin keuangan.

Sementara itu, Ketua PPNI Rembang, Taba Tohamik menuturkan posisi perawat memang sangat fital. Pelayanan yang diberikan perawat bisa menjadi gambaran bagaimana pelayanan suatu puskesmas maupun rumah sakit.Untuk itu, pihaknya tetap akan mengawal kompetensi perawat di Rembang.

Terkait Rakerda, pihaknya mengungkapkan agenda yang akan menjadi prioritas yakni tentang perpanjangan Surat Tanda Registrasi (STR). Pasalnya akhir tahun ini STR hampir semua habis masa berlakunya.

STR ini berfungsi sebagai legal aspek bahwa perawat itu secra legal perawat boleh memegang pasien, kalau puskesmas atau rumah sakit mempekerjakan perawat yang tidak punya STR,”jelasnya.

“Perpanjang STR inipun tidak semudah yang dbayangkan. Selama bekerja perawat harus terus mengembangkan diri, seperti dia harus melakukan pelayanan keperawatan, pengabdian masyarakat seperti ikut dalam pelayanan cek kesehatan gratis, donor darah, selanjutnya unsur pengembangan diri seperti menulis, penelitian serta diklat, seminar whorkshop, inilah yang dinilai untuk perpanjangan STR,”jelasnya

 

Exit mobile version