Pemerintah Kabupaten Rembang

Perawat Jenazah Jangan Takut Merawat Jenazah Penderita HIV/AIDS

Ratusan perawatan jenazah (Modin) menerima honor dari Pemkab Rembang di Pendopo Museum RA. Kartini, Senin (22/12/2014). Honor tersebut sebagai wujud penghargaan atas  keberadaan  mereka di setiap desa. 

Di dalam kesempatan tersebut, Plt Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz Dalam sambutan pembinaannya, Abdul Hafidz mengimbau kepada segenap perawat jenazah untuk senantiasa ikhlas dalam menjalankan tugasnya. Sebab, tugas yang diemban sangatlah mulia.

Plt. Bupati juga meminta kepada mereka untuk tidak takut mengurus jenazah yang mengidap HIV/Aids. Pasalnya HIV/Aids tidak menular melalui sentuhan, melainkan melalui virus, transfusi darah, jarum suntik dan narkoba.

“Jadi tidak ada alasan untuk takut atau khawatir tertular HIV/Aids,” tandasnya kepada peserta yang rata-rata sudah berusia lanjut tersebut.

Beliau juga berpesan kepada segenap peserta pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya untuk waspada terhadap HIV/Aids. Sebab, penderita penyakit ini kian meningkat saja. Bahkan sudah termasuk dalam kondisi darurat, sama halnya dengan narkoba.

“Kita orang tua, ketua RT, Ketua RW, Kepala Desa, dan tingkat pemerintah yang lebih tinggi harus mengupayakan masyarakat agar terhindar dari HIV/Aids.”imbuhnya

Sementara itu, Kabag Kesra Setda Rembang Abdullah  menambahkan bantuan kali ini diberikan kepada 791 orang perawat  jenazah. Mereka menerima tali asih dari pemkab Rembang sebesar Rp 75 ribu per bulan perorang selama enam bulan.

“Ini tahap kedua, sebelumnya mereka sudah menerima tali asih di tahap pertama yakni honor dari bulan Januari sampai Juni. Kali ini adalah honor dari bulan Juli hingga Desember.”terangnya

Pemberian bantuan ini sebagai wujud penghargaan atas perjuangan perawat jenazah dikabupaten Rembang, karena perannya sangat penting diperlukan pemerintah dan masyarakat.  (Bagian Humas Setda Rembang)

Exit mobile version