Pemerintah kabupaten Rembang meluncurkan program pelelangan ikan, Cash Management System (CMS) di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Kamis (15/9/2016).
Peluncuran program yang pertama kali diterapkan di TPI yang ada di Indonesia ini dilakukan oleh Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Rembang, Ir. Suparman di hadapan perwakilan nelayan, bakul, perwakilan tiap TPI, serta jajaran Bank Rakyat Indonesia (BRI) Rembang sebagai mitra.
Bupati dalam sambutannya mengatakan program CMS tersebut dibuat berdasarkan keluhan dari nelayan, bakul termasuk perusahaan terkait pelelangan ikan di TPI yang sistem pembayarannya sering mengalami keterlambatan. Dengan adanya CMS ini, diharapkan keluhan para nelayan bisa teratasi serta meningkatkan kesejahteraan nelayan.
“Pembayaran kadang sampai molor sebulan, dari bakul, Pak saya dibayari perusahaan sampai satu bulan, dari perusahaan mengeluh kualitasnya jelek. Semua kami evaluasi ternyata memang harus ada pembenahan. Maka dengan sistem ini semuanya akan menjadi jelas,” ujarnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Rembang, Ir. Suparman menjelaskan sistem CMS ini merupakan layanan pembayaran online melalui perbankan. Sehingga bakul tidak perlu membawa uang hasil lelangan, cukup melalui kartu semacam ATM alat yang disediakan di TPI layaknya di Mall, begitu juga dengan nelayan.
“Jadi nanti bakul tidak perlu membawa uang hasil lelangan, cukup pakai kartu seperti ATM atau alat yang disediakan di TPI itu akan terbayarkan. Nelayan juga demikian setelah mendapatkan pembayaran dari bakul akan didistribusikan, pertama ke pembayaran nelayan, rekening retribusi kas daerah dan ketiga iuran yang dihimpun oleh KUD,” terangnya.
Penerapan sistem tersebut akan memberikan dampak positif seperti transparansi pengelolaan, memudahkan pengawasan dan menghilangkan pra duga negatif terkait pengelolaan keuangan.
Pihaknya telah mensosialisasi kepada nelayan, bakul dan pelatihan operator di TPI Tasikagung Rembang. Mulai dari pemberian pembekalan kepada tiap bakul yang ada, hingga pemerataan kepemilikan rekening tiap nelayan. Jika nanti proses pembekalan sudah selesai sampai proses pelaksanaan yang matang di TPI Tasikagung, baru diterapkan TPI lainnya.
