Pemerintah Kabupaten Rembang

Pertamina Larang Pedagang Jual Bensin dan Solar Eceran, Kecuali Pertalite dan Pertamax

Pedagang eceran bensin dan solar harus siap-siap tidak bisa berjualan kedua jenis BBM tersebut mulai bulan September ini. Pasalnya Pertamina membuat kebijakan baru, masyarakat tidak boleh membeli dengan menggunakan jerigen di SPBU, kecuali pengguna akhir seperti nelayan untuk kepentingan kapal dan petani untuk kepentingan mengolah sawah.

Terkait hal tersebut Pemkab Rembang dan Pertamina menggelar sosialisasi di lantai IV kantor Setda Rembang, Jum’at ( 9/9). Dalam pertemuan itu pemilik SPBU,perwakilan penjual BBM eceran, SKPD terkait dan Camat diundang.

Kebijakan yang dikeluarkan cukup ironi. Khusunya masyarakat pedesaan yang jauh dari lokasi SPBU di daerahnya. Dipastikan bakal kelimpungan, untuk sekedar mendapatkan bahan bakar bensin atau solar eceran.

Plt Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Rembang, H. Abdullah Zawawi dalam kesempatan itu menyampaikan keprihatinannya. Pasalnya selama ini keberadaan pedagang eceran cukup membantu masyarakat di wilayah pedesaan, lebih-lebih sering dijumpai pengendara motor yang kehabisan bensin di tengah perjalanan.

“Ini tentu menjadi perhatian kita bersama, karena tidak semua kecamatan ada SPBU,meskipun ada tidak semua desa dekat dengan SPBU tersebut. Belum lagi biasanya ada pengendara yang kehabisan bensin ditengah perjalanan,”ujarnya.

Untuk mendapatkan jawaban atau solusi, Pemkab mendatangkan langsung perwakilan Pertamina wilayah Jateng. Harapanya ada jalan keluar yang dapat dirumuskan dengan baik dan mengurangi keresahan masyarakat.

Hal senada diutarakan Kunardi, Camat Sale mewakili masyarakatnya menanyakan kebijakan baru yang kembali dikeluarkan Pertamina. Khususnya pembeli  BBM akhir,  pelarangan jerigen dan rekomandesasi dari pemerintah.

”Kalau dikecamatan tidak ada SPBU nasibnya harus diperhatikan, seperti Sale paling dekat Jatirogo dan Sedan. Kalau sepeda motor hanya membeli satu sampai dua liter harus jauh-jauh beli di SPBU tentu merepotkan. Jadinya keberadaan pengecer sangat membantu dan dibutuhkan masyarakat,”tuturnya.

Edwin Shyabriy, perwakilan Pertamina Region 4 Jateng-DIY menyampaikan mengacu kebijakan terbaru memang tidak boleh BBM jenis bensin atau solar dijual secara eceran dan menggunakan jerigen. Solusinya ada jenis bahan bakar lain yang dapat dijual secara bebas atau tanpa rekomendasi, yakni pertalite, pertamax dan pertamina DEX.

”Memang dari harga relative tinggi sekitar 300 rupiah. Namun jika dihitung dari pembakaran BBM, justru pertalite dan pertamax jauh lebih hemat,”pungkasnya.

Exit mobile version