Pemerintah Kabupaten Rembang

Petani Kedelai Mulai Panen Raya

Setelah kurang lebih 90 hari masa tanam, kini para petani Kedelai di Kabupaten Rembang mulai memetik hasil. Seperti kelompok tani  Sri Mamur 1desa Ringin Kecamatan Pamotan, hari ini mereka mulai memanen kedelai varietas Anjasmara dan Wilis di lahan mereka dengan total luas 10 hektar.

Ketua kelompok tani Kedelai Sri Makmur 1, Mustadi mengatakan saat memaparkan rincian biaya produksi dari awal  hingga panen keuntungan yang diraup pada masa tanam kali ini cukup besar. Dengan asumsi harga jual per kilogram nya Rp. 6.500,- seperti yang ditawarkan tengkulak sebelum panen.

Dari hasil ubinan capai 7,2 kilogram, sehingga produksi per hektarnya mampu menghasilkan kedelai 2.400 kg. Jika dikalikan hasil produksi dengan harga jual Rp.6.500,- maka omset petani mencapai Rp. 15.600.000,-. Jika omset dikurangi dengan biaya operasional mulai benih, pupuk, tenaga kerja dan sewa tanah sebesar Rp. 5352.000,-, maka keuntungan petani per hektar Rp. 10.248.000,-

“Namun biasanya harga jual saat musim panen menurun. Ya kira-kira menjadi Rp. 6ribuan.”ujarnya

Saat disinggung tentang pengairan, Mustadi mengaku tidak mengalami kendala. Pasalnya kebutuhan air dilahan mereka tercukupi dari bendungan Ngula’an dari sungai Mudal desa Pamotan.

Sementara itu Suratmin, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dintanhut) Rembang mengungkapkan tanaman palawija memang cocok ketika ditanam saat musim kemarau, karena tanaman seperti kedelai ini tidak membutuhkan begitu banyak air.

Sedangkan untuk tahun 2014 hingga September luas panen 4.455 hektar dengan produksi kedelai 3.971 ton. Akhir tahun diprediksi bisa mencapai 5.800 hektar yang tersebar di empat kecamatan Pamotan, Gunem, Sedan dan Kecamatan Sarang.

Exit mobile version