Masyarakat dihimbau untuk mewaspadai aktivitas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Kepada seluruh jajaran dibawahnya lingkup SKPD, camat, lurah Ketua RT, RW dan masyarakat jangan sampai bergabung dengan organisasi yang diduga sesat tersebut.
Himbauan khusus ini disampaikan PJ Bupati Rembang, Suko Mardiono saat disinggung antisipasi Pemkab Rembang terhadap maraknya orang hilang yang ditengarahi gabung Gafatar, di lantai IV Kantor Setda, Rabu (13/1).
”Kita himbau peran serta orang tua dalam pengawasan anaknya mengawasi gerakan radikal, sebab sifatnya tidak instan melalui berbagai doktrin. Ini sesuai informasi yang kita terima masuknya saat mereka kuliah mengikuti berbagai kegiatan seperti itu. Saya berharap teman-teman di kabupaten Rembang jangan sampai seperti itu, lakukan ajaran islam secara baik”. Ujarnya
Lanjutnya, masa-masa muda memang rentan mudah terpengaruh, karena di masa itu mereka sedang mencari jati diri. Partisipasi orang tua maupun tenaga pendidik dalam pengawasan dan pendidikan sangat penting. Jangan sampai mereka salah arah, mengikuti aliran-aliran yang menyimpang. Sebab Negara juga akan rugi sendiri.
”Sebab mereka keluar bukan untuk pembangunan daerah, namun memperkerjakan para pengikut aliran paham radikal. Mereka justru bisa merusak tatanan keamanan Negara” katanya.
Ia berharap himbauannya ini bisa dijalankan, kendati di kota garam sendiri belum ada laporan indikasi ikut Gafatar.
Terpisah Komandan Kodim 0720 Rembang, Letkol Infantri Darmawan Setiady mengklaim telah melakukan deteksi dan langkah pencegahan dini terkait paham yang dibawa Ormas ilegal Gafatar. Jangan sampai ada masyarakat di kabupaten Rembang terpengaruh aliran yang di duga sesat tersebut.
”Kita sudah menyebar anggota kita dari jajaran intel untuk memonitor masing-masing wilayah kecamatan. Sampai saat ini kita pastikan paham Gafatar belum ada di wilayah kabupaten Rembang,”tandasnya.