Plt. Bupati Rembang H. Abdul Hafidz menginstruksikan kepada Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) diinstruksikan selalu turun ke pengecer- pengecer pupuk. Hal tersebut disampaikan Plt. Bupati saat acara Dinamika Pembangunan di Pendopo Kecamatan Bulu, Selasa (25/11/2014).
Plt.Bupati menambahkan blusukan para PPL ke pengecer pupuk dimaksudkan agar segala informasi tentang pupuk bisa diketahui dengan jelas. Akar permasalahan bisa dirunut dengan mudah.
“Pasalnya pengecer, distributor dan kuotanya jelas. Oleh karena itu, jika PPL selalu turun ke pengecer maka segera bisa diketahui apa yang menjadi permasalahannya.”ujarnya
Dalam kesempatan tersebut, Plt Bupati juga mengungkapkan ketidak inginannya mendengar ada kabar tentang kelangkaan pupuk lagi di Rembang. Pasalnya Stok pupuk urea di kabupaten Rembang masih 7ribu ton, ZA masih 3500 ton, sedangkan Phonska masih 1000ton lebih.
Lanjutnya, dengan stok yang ada, untuk pemakaian bulan Desember-Januari, dengan luasan lahan yang ada di Rembang sudah mencukupi.Sehingga, jika masih ada kelangkaan pupuk atau harga pupuk yang mahal maka pasti ada yang salah.
Ia juga menghimbau kepada para petani agar segera menebus pupuk yang diajukan di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) jika sudah waktunya untuk menebus. Jangan sampai ditunda –tunda dengan berbagai alasan.
“Karena jika jatah pupuk di RDKK yang sudah menjadi jatah petani tidak ditebus maka akan hangus.”imbuhnya
Ia juga menuturkan jika petani kesulitan dana untuk menebus pupuk, bisa meminjam dari dana Pengembangan Usaha Agribisnis Pertanian (PUAP). Jangan sampai dana PUAP malah dipakai untuk pembelian yang tidak-tidak semisal membeli sepeda motor atau membangun rumah.