Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan program nasional untuk mengurangi luasan pemukiman kumuh. Sesuai target dari RPJMD Nasional mengurangi pemukiman kumuh hingga di angka 0 persen tahun 2019 mendatang.
Program ini diselenggarakan di semua kabupaten kota di Jawa Tengah. Meliputi 35 kabupaten kota , sekitar 1983 desa kelurahan.
Endar Gunarto,Tim Leader Overside Service Provider (OSP) wilayah Jawa Tengah disela-sela lokakarya dan sosialisasi program KOTAKU di lantai IV kantor Setda Rembang, Selasa (20/9) menuturkan di Rembang saat ini mereka sedang mendampingi masyarakat untuk membuat dokumen perencanaan penanganan kumuh yang disebut RPLP (Rencana Penataan Lingkungan Permukiman). Melalui RPLP tersebut masyarakat bersama pemerintah kabupaten melakukan penanganan kumuh baik pencegahan maupun peningkatan kualitas.
“Pencegahan itu melalui pengendalian dan pengawasan,kemudian pemberdayaan masyarakat. Sedangkan untuk penanganan melalui pemugaran,peremajaan maupun permukiman kembali.”
Endar menambahkan dalam melaksanakan program ini,mereka menggunakan aset PNPM perkotaan,baik dari konsultannya hingga Badan Kewaspadaan Masyarakat (BKM). Untuk yang diundang dalam sosialisasi dan lokakarya kali ini juga dihadirkan mulai dari Kepala Desa, BKM,LSM dan sekolah. Karena penanganan peemukiman kumuh tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tapi juga masyarakat.
Program KOTAKU menggunakan prinsip Multi sektor dan multi dana. Kolaborasi dari berbagai pihak begitupun dengan pendanaannya.
“Harapannya tahun 2019 ini bisa tercapai 100 0 100. Masyarakat bisa terlayani air minum bersih 100 persen, kawasan kumuh bisa kita atasi hingga 0 persen dan masyarakat bisa menikmati sanitasi yang layak,”ungkapnya.
Kegiatan konkritnya nanti akan memfasilitasi perencanaan ditingkat desa sampai kabupaten. Harapannya antara keduanya bisa sesuai.
Misalnya ditingkat masyarakat desa ada sistem persampahan nanti akan dilanjutkan ke sistem persampahan di kabupaten misalnya memfasilitasi di pembuangan akhir.
Sementara itu Edy Handoyo,Kabid Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Rembang mengapresiasi dan mendukung adanya program KOTAKU. “Dengan hadirnya berbagai elemen masyarakat seperti kades, perwakilan sekolah, skpd, pemkab mendukung jalannya program nasional ini di kabupaten rembang,”tandasnya