Pemerintah Kabupaten Rembang

Progres Pembangunan Pabrik PT Semen Indonesia Mencapai 28,1%

Progres pembangunan pabrik PT Semen Indonesia di Desa Kadiwono Kecamata Bulu Kabupaten Rembang per awal maret 2015 telah mencapai 28.1%. Hal tersebut diungkapkan Kepala Engeneering dan Konstruksi PT Semen Indonesia (Persero) Heru Indra Wijayanto Kepada awak media di Tapak Pabrik PT Semen Indonesia, rabu siang (11/3).

Meskipun pembangunan saat ini terkendala cuaca yang saat ini memasuki musim hujan namun pembangunan pabrik semen diharapkan selesai dan melakukan kegiatan komersial pada akhir 2016.

Selain kendala cuaca kontur tanah juga memerlukan perhatian ekstra, namun hal tersebut sudah diantisipasi dengan membuat plesengan dan pondasi yang culup dalam mencapai 26 meter.

Terkait jumlah tenaga kerja secara akumulasi hingga akhir Desember 2014 mencapai sekitar 1.855 pekerja yang khusus bekerja di proyek.

Diperkirakan jumlah karyawan yang dibutuhkan akan meningkat signifikan pada bulan Mei, sedangkan total karyawan proyek yang nanti dibutuhkan hingga Desember 2015 diperkirakan berjumlah sekitar 3.700 orang.

Menurut Heru Indra luas tapak pabrik PT Semen Indonesia mencapai 57 Ha, total keseluruhan lahan yang dijinkan adalah 850 Ha dari 1350 Ha lahan yang dajukan oleh PT Semen Indonesia.

Heru Indra mengungkapkan berdasarkan penelitian, luas lahan tambang PT Semen Indonesia yang mencapai 405 Ha baru habis setelah 130 Tahun.

Ia menegaskan design pabrik Semen Indonesia di Rembang merupakan yang termahal di Indonesia karena hal tersebut diperlukan untuk menjaga sustainable lingkungan

Sebelumnya pagi hari Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Noer Ali beserta jajarannya, juga melakukan kunjungan kerja ke lokasi proyek pabrik semen milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di Rembang.

Rombongan yang berangkat dari Semarang dengan helikopter tiba di tapak pabrik sekitar pukul 09.00 WIB.

Kapolda lantas didampingi Kapolres Rembang AKBP Muhammad Kurniawan dan Pimpinan PT Semen Gresik Kantor Proyek Rembang, Ari Wardhana.

Rombongan berkeliling tapak pabrik untuk menyatakan langsung progres pembangunan pabrik senilai Rp4,452 triliun.

Exit mobile version