Pemerintah Kabupaten Rembang

PT SI Bantu Pendidikan Kesetaraan Warga Rembang

Sejumlah warga di beberapa desa di Kecamatan Gunem, Rembang menjalani program kesetaraan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP). Salah satunya adalah LKP Siap Mandiri yang terdapat di Desa Suntri.

Pimpinan LKP Siap Mandiri, Supangat mengatakan, dalam proses belajar mengajar, ia dibantu oleh 38 tutor. Setiap tutor mendapat dana insentif Rp 165 ribu per bulan hasil kerja sama dengan PT Semen Indonesi. Adapun para siswa terbagi dalam tiga kelompok berdasarkan strata pendidikan. Paket A berjumlah 80 orang, paket B 153 orang, kemudian 184 orang masuk Paket C.

“Kegiatan belajar mengajar tetap berjalan di sela-sela kesibukan,” kata pria yang juga berprofesi sebagai pengajar di SMP 2 Gunem, di Rembang, Kamis (15/9).

Supangat melanjutkan, program ini berawal dari kedatangan PT SI untuk bermitra. Selanjutnya, berlangsung sejak April 2014-Juni 2017. Menurutnya, semua proses berjalan lancar, namun masih terkendala referensi pembelajaran. “Kendalanya pada keterbatasan modul,” tutur Supangat.

Kepala Seksi Pendidikan Kesetaraan Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang, Agus Sugiyanto, mengapresiasi semua yang terjadi. Ia menyoroti peran PT SI yang membantu mencerdaskan masyarakat di daerahnya.

“Paling utama, terima kasih kepada Semen Indonesia yang membantu saudara-saudara di sini,” kata Agus saat memberikan arahan kepada siswa di LKP Siap Mandiri.

Ia berharap, ilmu yang diperoleh bisa diaplikasikan di dunia nyata. Program keseteraan ini tidak terfokus pada pendidikan formal, tapi juga diberi pelatihan keterampilan, seperti menjahit, pengoperasian komputer, dan tata boga.

“Jadi bukan cuma sekadar memperoleh pengetahuan, tetapi juga berwirausaha,” ujar Agus.

Sukarno, warga desa Timbrangan bersukur berkesempatan menjalani program paket B. Ia tergabung dalam salah satu Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP). Sekolah non formal tersebut bernama LKP ‘Siap Mandiri’ yang terletak di desa Suntri, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang.

“Kebetulan lagi dibangun pabrik Semen (Indonesia) kalau ada ijazah bisa buat cari kerja,” kata Suharno saat ditemui di lokasi LKP Siap Mandiri, Kamis (15/9).

Ia berterima kasih pada PT Semen Indonesia sebagai penyumbang dana di tempat belajarnya. Dukungan SI membuat ia dan rekan-rekannya bersekolah gratis. Abdul Rasyid, warga desa Sidomulyio juga demikian. Ia mengaku terbantu setelah menjalani program Paket C di LKP Siap Mandiri.

Pria yang berprofesi sebagai pedagang itu berkisah sempat kesulitan berkomunikasi pada awalnya. Ini ironis kata dia lantaran pekerjaannya bertemu banyak orang. “Dulu saya cuma lulusan MTS (Setingkat SMP). Ngomong sama orang susah. Saya membutuhkan sekolah untuk menambah wawasan dan aktivitas dagang saya,” tutur Abdul. 

Exit mobile version