Sebanyak 99 calon Kepala Desa (Kades) dari 43 desa yang tersebar di 14 kecamatan,Senin (21/11/2016) menandatangani ikrar damai dalam pelaksanaan Pemilihan Kades (Pilkades) serentak, 30 November mendatang. Penandatanganan di saksikan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah beserta jajaran SKPD.
Penandatangan ikrar damai diwakili oleh dua orang Kades, masing-masing laki-laki dan perempuan. Sebelum membubuhkan tanda tangan, keduanya terlebih dahulu membacakan ikrar damai dan diikuti oleh seluruh Kades yang hadir di lantai IV Kantor Bupati Rembang.
Ada lima poin ikrar damai yang disepekati seluruh Kades.Diantaranya salah satunya adalah siap terpilih dan tidak terpilih dalam Pilkades 2016 serta menjaga keamanan dan ketertiban serta mempererat persaudaraan seluruh warga desa . Selain itu, calon Kades juga sepakat mendukung calon Kades yang terpilih.
Bupati Rembang, H.Abdul Hafidz saat memberikan pengarahan mengatakan Pilkades merupakan salah satu wujud pelaksanaan proses demokrasi di tingkat desa. Perbedaan dalam pelaksanaan demokrasi merupakan hal yang wajar dan disikapi secara bijak.
“Calon Kades jangan sekali-kali mengingkari janji yang telah disepakati bersama. Pilkades merupakan proses suksesi kepemimpinan di tingkat desa. Perbedaan pandangan dan pendapat di dalamnya seharusnya menjadi perekat persatuan dan kesatuan,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Rembang AKBP Sugiarto menyebutkan, ada beberapa potensi gangguan yang harus diantisipasi oleh semua pihak terkait penyelenggara Pilkades. Gangguan tersebut biasanya muncul berlatarbelakang kampanye hitam dan politik uang.
“Satu potensi gangguan lagi adalah adanya intimidasi dari tim sukses kepada masyarakat. Bagaimana cara mengantisipasi potensi gangguan-gangguan itu, salah satunya adalah sikap kedewasaan para calon Kades.”
Sementara itu, seorang calon Kades dari Tritunggal Kecamatan Kota Rembang, Zuhri mengatakan, ikrar damai ini bermanfaat untuk meluruskan niat masing-masing calon dalam pelaksanaan Pilkades serentak. Dengan ikrar yang disepakati bersama ini diharapkan akan menjaga kondusifitas lingkungan desa menjelang pelaksanaan Pikades.
