Puluhan rumah rusak dan dua rumah roboh di desa Mlawat dan Kepohagung Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang karena diterjang angin puting beliung,Kamis (8/1/2014) malam. Akibatnya dua warga bernama Munawar (21) dan neneknya Yatemi (80) harus dilarikan ke rumah sakit karena tertimpa reruntuhan rumah sehingga menyebabkan luka dan sesak nafas.
Munawar saat menjalani perawatan mengatakan sebenarnya hujan turun tidak begitu deras sekitar pukul 17.00 WIB. Tak lama kemudian angin puting beliung muncul dan menyapu puluhan rumah, dia dan neneknya berusaha keluar rumah,namun sebelum berhasil keluar mereka,berdua tertimpa reruntuhan rumah.
Kemudian warga sekitar berupaya menyelamatkan kedua korban tersebut dari puing-puing rumah yang runtuh. Merekapun langsung dilarikan ke puskesmas yang selanjutnya dirujuk ke rumah sakit Dr.R.Soetrasno.Munawar diketahui mengalami patah tulang punggung dan neneknya mengalami sesak nafas.
Sementara itu, begitu menerima informasi terkait bencana angin puting beliung tersebut rombongan PMI Cabang Rembang langsung mengunjungi korban di rumah sakit.
Ketua PMI Rembang yang juga selaku Sekda,Hamzah Fatoni pada kesempatan tersebut juga mengungkapkan biaya pengobatan di rumah sakit dan kepulangan kedua korban akan diurus oleh PMI.
Terkait dengan rumah yang roboh,Hamzah Fatoni menegaskan akan disalurkan bantuan guna membangun kembali hingga rumah berdiri dan layak dihuni oleh pemiliknya.
“Bila memungkinkan di cover oleh BPBD maka akan ditangani oleh intansi tersebut.Namun jika biaya tidak mencukupi maka akan di back up dengan anggaran dana tak terduga dari APBD. Berapapun biayanya kami jamin siap diberikan hingga rumah berdiri lagi.”tuturnya
Usai mengunjungi kedua korban bencana, Rombongan PMI langsung menuju ke lokasi bencana guna melakukan inventarisir semua kerugian dan dampak yang ditimbulkan dari angin puting beliung.
Secara terpisah Humas RSU Dr.Soetrasno,Giri Saputra menuturkan akan melaksanakan instruksi dari Sekda terkait pembebasan biaya perawatan Munawar dan Yatemi.
“Namun kami meminta dari pihak desa untuk bisa membantu melampirkan berkas-berkas yang dibutuhkan seperti surat,keterangan tidak mampu dan keterangan bahwa korban benar-benar tertimpa musibah.”tandasnya (Bagian Humas Setda Rembang)