Pemerintah Kabupaten Rembang

Puluhan Siswa TK Belajar Menanam di Kantor BKP dan P4K

Puluhan siswa Taman Kanak-kanak (TK) Kemala Bhayangkari Rembang belajar tentang tanaman di kantor Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BKP dan P4K)  Kabupaten Rembang,Jum’at (9/1/2015). Kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda dari mata pelajaran Sains di sekolah ini.

Kepala Sekolah TK Kemala Bhayangkari Rembang, Sarijem mengatakan bahwa kegiatan tersebut mempunyai maksud mengenalkan cara bercocok tanam kepada siswa. Selain itu kegiatan ini bisa berdampak kepada siswa agar menyukai sayuran dan mengkonsumsinya.

“Anak-anak nanti bisa mengetahui manfaat dari tanaman dan sayuran dari petugas BKP dan P4K.”tuturnya

Sari juga mengungkapkan banyaknya penjual jajanan di depan sekolah ternyata sangat mempengaruhi anak-anak. Banyak anak yang tidak memakan bekal yang telah disiapkan orang tua dari rumah karena lebih memilih membei jajanan di luar sekolah.

Sementara itu Kepala BKP dan P4K, Dwi Purwanto sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh TK Kemala Bhayangkari ini. Dimana dalam rangka belajar bersama tentang bercocok tanam dan pemanfaatan tanaman serta menanamkan kesadaran mengaplikasikan Program Percepatan Keanekaragaman Pangan (P2KP).

Dwi Purwanto menambahkan dari kegiatan ini anak-anak diperkenalkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di kelompok wanita tani Mekarsari di desa Leteh. Disana siswa melihat bagaimana proses pembibitan tanaman, proses pengisian Polibag untuk media tanaman, pemindahan tanaman ke rak-rak dalam bentuk tangga yang namanya Vertikultur.

“Kemudian anak-anak kita ajak praktek cara mencampur media tanam ada pupuk, sekam dan tanah dengan perbandingan tertentu dan diajari memasukkan media tanah ke polibag dan setelah itu penanaman.”lanjutnya

Hasil tanaman siswa tadi selanjutnya dibawa ke sekolah dan akan dipantau pertumbuhan dan perkembangan tanaman melalui penyuluh pertanian yang bertugas di wilayah kecamatan Rembang. Sehingga kegiatan tersebut tidak menjadi kegiatan seremonial saja.

Exit mobile version