Wajah ceria terlihat dari para pelaku Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) usai menandatangani perjanjian kredit yang disalurkan PT Semen Indonesia, Kamis (25/9) di Balai Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem. Total Rp. 2,14 miliar digelontorkan oleh Perusahaan produsen semen milik negara ini.
Kepala Departemen CSR Semen Indonesia Wahyudi Heru didampingi Kabiro Komunikasi Abimanyu mengatakan bahwa bantuan pinjaman modal usaha tersebut merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk mensejahterakan masyarakat sekitar perusahaan.
Wahyudi Heru menambahkan bantuan pinjaman modal Semen Indonesia kepada UKM di Rembang sampai pada saat ini diberikan kepada 107 UKM. Dana tersebut dibagikan kepada empat bidang jenis usaha, mulai dari industri, jasa, perdagangan dan peternakan.
“Kami juga memberikan pendampingan, pelatihan hingga perluasan akses pasarmelalui fasilitas promosi dan pameran bagi para UKM.”ujarnya
Sementara Kepala Biro Bina Lingkungan PT. SI Slamet Mursudiarso menambahkan bantuan modal kerja secara khusus didistribusikan kepada UKM di kawasan ring satu lokasi pabrik yang tengah dibangun, meliputi desa Tegaldowo dan Kajar di kecamatan Gunem serta Desa Pasucen dan Kadiwono di Kecamatan Bulu.
Saat disinggung nilai pinjaman kepada mereka yang menerima bantuan, Slamet mengungkapkan jumlahnya variatif dengan ketentuan tanpa agunan hanya menerima Rp5 juta, sedangkan bagi yang memiliki agunan maksimal bisa meminjam hingga Rp50 juta. Begitu juga dengan jangka waktu pengembalian juga berbeda bergantung besar kecil pinjaman, dengan batasan antara 1 sampai 3 tahun.
“Bagi warga setempat yang memiliki keahlian namun belum mengantongi ijazah, kami juga membuka pembelajaran non formal kejar paket B dan C. Tujuannya agar mereka bisa melamar kerja sesuai dengan persyaratan yakni melampirkan ijazah pendidikan terakhir baik dari jalur pendidikan formal maupun non formal.”terangnya
Salah satu penerima bantuan pinjaman, Lebeng warga desa mengaku akan menggunakan pinjaman modal tersebut untuk membuka kembali usaha jagal sapi yang pernah ia geluti.
“Dulu saya memang pernah membuka usaha jagal sapi tapi terpaksa tutup karena kekurangan modal. Dengan modal pinjaman ini rencana untuk membuka kembali usaha tersebut, untuk beli sapi dan peralatan jagal.”tutur warga desa Tegaldowo ini
Sementara itu, Giyarti warga Desa Kadiwono Kecamatan Bulu, mengungkapkan dana pinjaman yang dipeolehnya akan digunakan untuk mengembangkan usaha warungnya di Pamotan. Dengan dimulainya pembangunan pabrik maka ia punmemutuskan mengalihkan usaha di kampung halaman yang kebetulan masuk ring satu.
“Saya mengajukan pinjaman sebesar Rp50 juta dengan agunan sertifikat tanah. Untuk pengembalian pinjaman selama tiga tahun. “imbuhnya
Dengan disalurkannya pinjaman lunak terhadap pelaku UKM yang nantinya menjadi binaan PT SI, teriring harapan mereka makin meningkat usahanya dan memberikan kontribusi besar atas pertumbuhan ekonomi lokal. Pasalnya kehadiran UKM yang berdaya saing tinggi acap kali menjadi sabuk pengaman bagi perekonomian nasional dan pengungarangan penggangguran serta pengentasn kemiskinan.