Untuk mensukseskan program swasembada pangan nasional tahun, hari ini Selasa (20/1/2015) di desa Kasreman Kecamatan Pamotan digelar pencanangan perbaikan saluran irigasi. Perbaikan saluran irigasi yang dimulai bulan April 2015 ini bekerjasama dengan pihak Kodim 0720 Rembang.
Plt. Bupati Rembang. H. Abdul Hafidz mengatakan pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan. Pencanangan perbaikan irigasi juga dilakukan secara nasional.
Dalam pelaksanaan perbaikan saluran irigasi di kabupaten Rembang, pemerintah pusat melalui APBN sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 3 milyar. Dana tersebut akan digunakan untuk perbaikan di 30 kelompok tani.
“Dana tersebut dibagi di 30 kelompok tani. Yang diharapkan masing-masing titik pengembangan irigasi mampu mengairi sawah 100 hektar. Sehingga jika ada 30 kelompok maka luas lahan yang bisa teraliri air seluas 3000 hektar.”ujarnya
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan, Ir. Suratmin menambahkan selain perbaikan saluran irigasi, pemerintah pusat juga memberikan alokasi anggaran untuk optimasi lahan seluas 1300 hektar, dengan anggaran per hektarnya Rp.1,2 juta.
“Perbaikan irigasi ini diharapkan bisa meningkatkan index pertanaman menjadi dua kali. Index pertanaman yang semula hanya 100 bisa naik menjadi 125 % hingga 150%. Produktifitasnya juga akan meningkat di atas 5 %.” jelasnya
Diakuinya selama ini memang untuk pertanian kendala yang sering dijumpai adalah persediaan air. Dengan terjaminnya sistem pengairan lahan sawah yang ada, tentu kendala air sudah bisa teratasi.
Untuk target tahun 2015, Dinas Pertanian mentargetkan tanaman padi luas panen 43.670 hektar dengan produkifitas 55,96 kw/ha. Sementara Jagung 27.836 hektar dengan produktifitas 45,89 kw/ha. Kedelai luas panen 4211 ha dengan produktifitas 10,17 kw/ha.