Pemerintah Kabupaten Rembang

Ribuan Warga Saksikan Peringatan Hari Jadi Rembang

Ribuan warga Rembang tampak antusias memadati alun-alun Rembang untuk menyaksikan pentas budaya dan menikmati 10 ribu porsi lontong tuyuhan yang disajikan dalam rangka peringatan Hari Jadi ke 275 Kabupaten Rembang, rabu (27/7).

Khusus untuk lontong tuyuhan sebelum acara selesai sudah ludes diserbu oleh warga yang datang sejak pagi hari. Umi, guru SMPN 2 Rembang mengaku senang dengan pesta rakyat yang digelar dalam rangka peringatan hari jadi tersebut. Ia berharap pesta rakyat seperti ini bisa terus diadakan setiap tahun.

Peringatan Hari Jadi Rembang tahun ini diperingati dengan berbeda. Seluruh undangan dan peserta upacara mengenakan pakaian adat jawa. Upacara juga dilaksanakan secara semi formal dengan menggunakan bahasa jawa dengan diselingi berbagai kesenian tradisional. Diawali dengan tari orek-orek yang dibawakan secara kolosal oleh 140 peserta. Dilanjutkan dengan Pathol Sarang.

Saat pagelaran pathol Sarang hampir separuh masyarakat merangsek maju ke tengah lapangan untuk melihat kesenian yang mirip dengan olahraga sumo tersebut. Selain melihat pathol sarang mereka juga meminta foto bersama dengan bupati ditengah upacara yang sedang berlangsung.

Usai kesenian pathol Sarang masyarakat kembali ke pinggir lapangan dan upacara dilanjutkan hingga selesai.

 

Selain tari orek-orek dan pathol sarang, masyarakat juga dihubur dengan kesenian lain yakni pencak silat, barongan, barongsai, dan tong-tong klek.

Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan, tema Hari Jadi Rembang tahun ini adalah Melalui Peringatan Hari Jadi ke-275 Kabupaten Rembang dan HUT ke-71 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Mari Kita Bersatu padu Dalam Membangun Rembang Menuju Rembang Madani dan Sejahtera. Melalui Hari Jadi Kabupaten Rembang, diharapkan Rembang bisa semakin maju. Untuk itu, kerjasama antarinstansi diharapkan terjalin dengan baik, begitu pula dengan komunikasi yang dijalin dengan warga.

“Peningkatan kinerja tentu akan terus kita tingkatkan, untuk menuju kemajuan serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, kita harus terus tingkatkan koordinasi dengan SKPD, DPRD, Polri, TNI dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Terkait dengan penghargaan adipura yang tahun ini kembali gagal diraih pemerintah kabupaten Rembang, di tahun 2017 mencanangkan slogan Rembang Bersih melalui jum’at bersih dan minggu bersih.

Bupati mengatakan jum’at bersih diperuntukkan bagi Dinas/instansi serta dinas vertikal, Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/ Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang ada di kabupaten Rembang agar pada hari Jum’at bersama-sama bersih-bersih di lingkungannya masing-masing.

Bupati menambahkan Minggu bersih diperuntukkan bagi Camat beserta musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) dan kepala desa beserta rakyatnya untuk bersih-bersih di lingkungannya masing-masing.

Sehingga dengan modal Jum’at bersih dan Minggu bersih menurut Bupati insyaAllah di tahun 2017 kembali akan meraih adipura. 

Exit mobile version