Penderita kanker di kabupaten Rembang sekarang sudah bisa menjalani pengobatan kanker atau Kemoterapi di RSUD dr R Soetrasno Rembang. Pasalnya layanan tersebut secara resmi telah diluncurkan pada bulan April lau.
Ketua Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (Perhompedin) Cabang Semarang Prof Chatarina Suharti didampingi Direktur RSUD Rembang Agus Setiyohadi seusai meresmikan layanan pengobatan penyakit kanker tersebut mengatakan dengan dilengkapinya layanan kemoterapi di Rembang tentu sangat membantu sekali bagi penderita kanker di Rembang. Pasalnya penderita sudah tidak perlu jauh-jauh ke RSUP Kariadi Semarang.
“Penanganan kanker tidak mesti dengan bedah dan penyinaran, tetapi bisa juga dengan obat, melalui kemoterapi. Memang masih banyak warga yang takut dikemoterapi karena khawatir rambut rontok. Padahal di tangan dokter ahli, ketakutan itu bisa diatasi.” jelasnya.
Suharti menuturkan dokter penyakit dalam yang menangani kemoterapi lanjutan di RSUD telah dilatih secara intensif selama lima bulan. Saat ini jumlahnya baru satu orang. Namun dalam perjalanannya, Perhompedin masih akan mendampingi dan menambah ilmu dokter ahli secara periodik.
Terkait biaya yang mahal, Ia mengungkapkan bisa ditanggung BPJS. Hal tersebut sangat meringankan beban bagi si penderita.
Sementara itu Kepala Bagian Humas RSUD dr R Soetrasno, Giri Saputra dengan peluncuran layanan kemoterapi, penderita tidak perlu mengantri lama di Semarang. Langkah ini merupakan upaya dari RSUD untuk mendekatkan akses layanan pengbatan kanker kepada masyarakat Rembang.
“Namun penanganan kemoterapi yang bisa dilakukan di sini, masih sebatas kemoterapi lanjutan, untuk penanganan pertama masih harus di RSUP Kariadi. Penanganan pertama baru boleh dibuka setelah Rembang memiliki ahli onkologi.” terangnya.
RSUD dalam pelaksanaan Kemoterapi telah memiliki satu tenaga dokter ahli, satu perawat , satu apoteker. Mereka sudah terlatih untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi penderita yang menjalani kemoterapi lanjutan di RSUD Rembang.
