Bupati Rembang H. Abdul Hafidz saat memberikan sambutan dalam kegiatan ground breaking (peletakan batu pertama) Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada, jum’at (1/4) menyatakan kegembiraanya, pasalnya dalam satu bulan telah melaksanakan dua kali ground breaking rumah sakit.
Bupati mengatakan jika selama ini banyak warga Rembang yang berobat ke luar Rembang diharapkan dengan berdirinya rumah sakit – rumah sakit baru di Kabupaten Rembang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sendiri namun warga luar Rembang juga datang berobat ke Kabupaten Rembang sehingga uang yang berputar di Kabupaten Rembang semakin besar.
Bupati meminta rumah sakit baru untuk tidak hanya profit oriented namun juga memiliki oreintasi sosial.
Komisaris Utama PT Bhina Raharja Husada pemilik RS Bhina Bhakti Husada, Adna Tukiman menjelaskan visi utama pembangunan rumah sakit adalah untuk ikut membantu pembangunan di Kabupaten Rembang utamanya di bidang kesehatan. Hal itu berawal karena Ia melihat dibidang kesehatan Rembang masih tertinggal di banding Kabupaten lainnya.
Sebagai langkah awal RS Bhina Bhakti Husada akan berkonsentrasi untuk pelayanan bedah tulang. Hal ini dikarenakan angka kecelakaan lalulintas di Kabupaten Rembang termasuk tinggi. Sehingga nantinya pasien tidak perlu jauh-jauh ke Solo atau daerah lain untuk melakukan bedah tulang.
Selain itu Adna Tukiman berharap dengan berdirinya Rumah Sakit – Rumah Sakit baru di Kabupaten Rembang para dokter spesialis mau didatangkan ke Kabupaten Rembang.
Sementara itu Dirut PT Bhina Raharja Husada Bayu Feri Wijaya Nyuhastanto menargetkan pembangunan Rumah Sakit paling lama satu tahun. Rumah sakit ini untuk awal berdiri akan memiliki tujuh lantai dengan 298 kamar terdiri dari VVIP lima kamar, VIP 15 kamar dan selebihnya kamar kelas 1,2 dan 3. diperkirakan pembangunan rumah sakit menelan biaya Rp 125 – 130 miliar.
