Upaya Pemerintah Kabupaten Rembang dalam menumbuhkan minat baca masyarakat melalui perpustakaan keliling menghadapi kendala. Armada atau mobli perputakaan keliling masih dinilai kurang.
Saat ini, Kantor Perpustakaan dam Arsip Daerah Rembang hanya memiliki satu armada saja yang biasa digunakan untuk melayani perpustakaan keliling masyarakat. Padahal, minat baca daerah yang menjadi sasaran peredaran perpustakaan keliling cukup tinggi.
Kepala Seksi Bina Pusat Data dan Arsip Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Rembang, Winarto mengungkapkan, jumlah armada yang hanya satu unit membuat pihaknya kesulitan dalam mencapai hasil yang maksimal. Padahal wilayah yang harus dijangkau ada 14 kecamatan.
Sementara ini langkah yang ditempuh adalah melakukan penggiliran pelayanan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Akibatnya masyarakat harus menunggu lama jika ingin merasakan pelayanan perpustakaan keliling.
“Kami sudah memetakan, karena keberadaan armada terbatas, maka prioritas adalah daerah yang jauh dari area kantor perpustakaan. Kami gilir setiap Senin hingga Kamis dalam sepekan,” jelas Winarto.
Menurutnya, tolak ukur tingginya minat baca masyarakat terhadap buku di perpustakaan keliling didasari kepada jumlah peminjaman. Biasanya satu lokasi terdapat lima belas hingga dua puluh lima buku yang dipinjam. Buku tersebut harus dikembalikan kepada perpustakaan saat giliran dikunjungi.
“Di Rembang secara keseluruhan paling banyak diminati adalah buku dengan bahasan Agama Islam. Satu armada perpustakaan keliling terdapat sekitar 4.000 buku berbagai jenis. Tahun 2015 kemarin kami juga menerima bantuan sebanyak buku 3.500 eksemplar buku,” terang dia.
Perpustakaan Rembang sudah melakukan pembagian daerah yang secara rutin dikunjungi. Biasanya, lokasi yang dikunjungi adalah pondok pesantren, sekolah, balai desa dan perpustakaan masjid.